Share

Bab 41: Buku Bekas

"Kak, mau ke mana?"

Aruna menatap bingung ketika menemukan Baskara sudah merapikan barang-arnagnya. Biasanya pria itu baru beranjak dari halaman belakang menjelang malam. Katanya halaman belakang jauh lebih tenang dari rumah sehingga dia bisa lebih fokus mengerjakan tugas sekolah.

"Beli buku," Baskara menjawab singkat sambil mengenakan ransel tuanya.

"Aku boleh ikut?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja, "Aku suka lihat-lihat toko buku."

"Boleh aja. Tapi aku nggak ke toko buku," Baskara menggaruk rambutnya yang tidak gatal, "Aku nggak yakin kamu bakalan nyaman juga di sana. Panas terus..."

"Sebenarnya aku dibolehin ikut atau nggak, sih?" Da mulai terdengar kesal.

Tidak memiliki pilihan lain, Baskara akhirnya menganggukkan kepala sambil menghitung sisa uang yang ada di kantungnya. Dia tidak mungkin mengajak gadis itu untuk menaiki angkutan umum. Seumur hidup Aruna kemungkinan besar gadis itu belum pernah bersentuhan dengan angkutan umum. Tidak mungkin dia setega itu.

"Asyik!" Samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
taungut sidin
lanjutkan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status