Share

Bab 61: Bodoh

"Kita ke mana?"

Baskara baru saja membawa mobil Aruna keluar dari pelataran gedung perkantoran tempat Steam Perfection bermukim. Pria itu hanya tahan berpura-pura sibuk selama kurang dari lima menit. Tidak enak rasanya membiarkan Aruna duduk melihat setiap jengkal kantornya dengan teliti sebelum memperhatikan setiap gerak-gerik Baskara.

Jangan salah paham. Pria itu bukan tidak nyaman diperhatikan oleh Aruna. Sebaliknya, ternyata dia cukup menyukainya. Perasaan tidak enak itu hadir karena dia mendiamkannya.

Gadis itu masih salah paham. Dia masih berpikiran kalau Baskara belum memaafkannya. Dia menyerah dan menuruti keinginan Aruna.

"Dinner," Aruna menjawab dengan ringan sambil tersenyum lebar.

Dia senang rencananya berhasil walau Baskara masih irit bicara. Tapi itu bukan masalah. Pixel by pixel, seperti kata Pinot, salah satu kreator favorit Aruna.

"Aku tahu," Baskara memperhatikan sedikit menekan pedal gas ketika melihat jalanan cukup lengang, "Tapi di mana?"

"Eh?" Pertanyaan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status