Share

Kunjungan ke Penjara

“Wah, ada apa ini?” Seorang lelaki paruh baya dengan tangan terborgol, menerbitkan senyum lebar. “Tumben sekali putri kesayanganku datang menjenguk. Kangen sama papa ya?”

Baru mendengar suara serak itu saja, Aju sudah merasa gemetaran. Pegangannya pada obat berbentuk seperti tabung kecil di tangannya mengerat. Genggaman itu begitu erat, sampai Mey merasa kalau sepupunya akan menghancurkan apa pun yang dia pegang.

“Tidak apa-apa, Aju.” Mey menggenggam tangan sepupunya dengan lembut dan berbisik pelan. “Aku ada di sini menemanimu dan ada penjaga yang bisa dimintai bantuan.”

Mata Aju yang semula tidak fokus, kini sudah bisa melihat sekitarnya dengan lebih jelas. Telapak tangannya masih berkeringat, tapi setidaknya deru nafas sang selebriti sudah jadi lebih baik. Dengan susah payah, Aju berusaha melihat pria paruh baya di depannya.

Lelaki yang sejak kecil dia panggil papa itu, hanya sekali saja menyapa. Selebihnya, lelaki dengan banyak ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status