Share

Perawan Tua

 “Kenapa pihak manajemen malah menggunakan model tidak terkenal?”

 “Entahlah. Mungkin untuk menghemat budget. Kalian tahu kalau anak baru pasti murah kan.”

 “Anak baru bagaimana? Dia itu pasti sudah lebih dari dua lima tahun.”

 “Aku sih tidak peduli. Yang penting dia tidak mengacau saat pemotretan nanti.”

 Aju bisa mendengar bisik-bisik yang menyudutkan dirinya itu. Terdengar amat sangat menyebalkan, tapi dia juga tidak bisa seenaknya marah. Bisa-bisa pekerjaannya bisa melayang kalau dia salah langkah. Alhasil, dia hanya bisa tersenyum saja.

 “Rasanya aku ingin memasukkan cabe ke mulut mereka semua.” Rupanya bukan Aju saja yang kesal, tapi sang manajer juga.

 “Mau bagaimana lagi? Kalau kita protes, bisa-bisa tawaran ini dibatalkan.”

 Aju mengedikkan kedua bahu, menatap gerombolan orang yang berdiri dekat pintu. Mereka sedang menunggu seseoran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status