Share

Hampir Dipatuk Ular

“Ada apa Miii....?"

Kang Wirna berteriak dari ujung sana. Jeritanku ternyata sampai ke telinganya.

Aku masih berdiri terpaku. Air laut yang tadi sempat bergelombang kini kembali tenang. Kuatur nafas untuk mengurai rasa takut yang beberapa saat telah menguasai bathinku.

“Tidak ..! Aku tidak boleh takut. Kalau sampai kesusahan ini berlanjut tanpa akhir, maka yang mungkin akan berakhir adalah rumah tanggaku dengan Kang Wirna. Tidak ..! Aku tidak mau itu terjadi.” Di dalam hati aku berbisik.

“Nggak ada Biii...! Amaaan...!” teriakku membalas teriakan Kang Wirna.

“Ooh... Lanjut jalan perlahan Mi! Jaringnya jangan diangkat terlalu tinggi.” Kang Wirna kembali berteriak.

“Iya Biii...!”

Kupandang lagi ke depan. Air laut kini sudah benar-benar tenang. Tidak nampak sedikit pun sisa-sisa tanda kehadiran makhluk air tadi yang kuyakin cukup besar.

Perlahan aku melangkah lagi. Selangkah demi selangkah akhirnya kami sampai juga ke tepi. Bagaikan nelayan menarik pukat, kami juga menarik jaring ke ping
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status