Share

Sumpah Terkutuk bab 14

Segera diambilnya sepucuk pistol di dalam laci meja kerjanya, lalu Vino menghampiri jendela yang kacanya sudah hancur itu.

Diamatinya keadaan di luar melalui jendela itu. Tak nampak ada siapa pun, hanya kembali tercium bau bunga melati lagi.

"Huh!" Vino mendengkus kesal, karena merasa telah dipermainkan oleh seseorang atau sesuatu.

"Hei! Keluarlah kamu, jangan sembunyi!" teriak Vino yang sudah tersulut emosi.

Setelah beberapa saat menunggu dengan senjata di tangan, akhirnya Vino keluar dari kamar untuk memanggil pembantunya.

"Andi!" Teriakan Vino yang hanya sekali saja, langsung disambut oleh kedatangan seorang lelaki yang berusia sekitar dua puluh lima tahun, dan berbadan tinggi kurus.

"Siap, Tuan!"

"Bersihkan pecahan kaca di dalam kamarku."

"Baik, Tuan." Tanpa bertanya apa-apa lagi, pembantu lelaki yang bernama Andi itu langsung menuju ke kamar Vino, setelah membawa beberapa peralatan yang diperlukan.

"An

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status