Share

Episode 31

"Hormat! Kapten Jun Jwan melapor bahwa kami pasukan Tim Khusus siap menjalankan tugas!" Jun Hwan memberikan laporan kepada sang komandan bahwa Tim Khusus siap menjalankan tugas untuk perang.

"Laporan saya terima. Siapkan segera pemberangkatan kalian!" Jawab sang Komandan.

"Siap, Komandan!" Balas Jun Jwan dengan suara lantang dan tegas. 

Setelah mendapatkan intruksi dari komandan, sang kapten Jun Hwan dari pasukan Tim Khusus pun menyiapkan pemberangkatan dan beberapa perlengkapan serta peralatan yang dibutuhkan. Setelah itu, pasukan Tim Khusus pun memasuki helikopter untuk segera menuju ke Negara Amerika Serikat. 

"Semua sudah siap?" Tanya Jun Hwan memastikan.

"Siap, Kapten!" Jawab pasukan tim khusus dengan lantang.

Tidak lama kemudian helikopter diterbangkan oleh Min Suk. Dan Jun Jwan memantau keadaan dan musush dengan sebuah teropong. Sedangkan pasukan yang lain, mereka bersiap siaga untuk melawan musush dengan pistol besar yang berada di genggaman tangan mereka.

****

So Myung masih terdiam di meja makan. Mengingat setiap kata yang sudah dilontarkan oleh Jun Hwan sebelum Jun Hwan pergi dari rumah itu. Dan tidak lama kemudian So Myung tersadar dari lamunannya, setelah itu So Myung beranjak dari temoat duduknya dan berlari begitu saja. Bahkan mobil yang dikendarainya dilajukan dengan kecepatan tinggi.

"Angkatlah, aku mohon!" Gumam So Myung pelan.

So Myung masih melajukan mobilnya, namun tiba-tiba mobil itu dihentikan setelah So Myung tanpa sengaja melihat sebuah helikopter terbang di atas awan. Dan setelah itu So Myung memukul setir bahkan kepalanya disandarkan di atas setir mobilnya. 

"Apakah sudah terlambat? Dan kapan kamu akan kembali?" Tanya So Myung dalam hati.

Setelah berdiam teelalu lama, kini So Myung kembali melajukan mobilnya. Dan kini So Myung menuju ke rumah sakit. Entah apa yang dilakukan di sana, sedangkan So Myung masih dalam masa libur. Namun So Myung juga ingin menjadi seorang dokter yang selalu aktif dan efisien dalam menangani pasien.

"Aku harus menemukannya!" So Myung berlari dan masuk ke dalam rumah sakit.

So Myung terus berlari, bahkan ketika beberapa pegawai dan dokter lain menayapanya, So Myung tidak menanggapi sapaan mereka. Dan kini masih berlari ke sana kemari. Seolah So Myung sedang mencari seseorang. Dan hingga pada akhirnya So Myung malah bertemu dengan Ji Tae.

"Dokter So Myung, mau apa kamu datang ke sini? Bukankah kamu masih masa libur? Akh, atau kamu ingin menemuiku dan mengatakan bahwa kamu menerima tawaranku?" Tanya Ji Tae bertubi-tubi.

So Myung terdiam dan hanya menatap tajam Jun Hwan yang berada di hadapannya. Bahkan tangannya pun dikepalkan dengan kuat-kuat. Seakan ingin menghantam wajah Ji Tae yang menjengkelkan. Namun niat itu diurungkannya, karena tujuannya datang ke rumah sakit adalah mencari keberadaan Young.

"Young, kamu dimana? Aku membutuhkanmu," ucap So Myung dalam hati.

So Myung meninggalkan Ji Tae tanpa menghiraukan Ji Tae sama sekali. Dan itu membuat Ji Tae benar-benar diacuhkan oleh So Myung. Namun Ji Tae masih sangat berantusias untukendapatkan So Myung. Meskipun akan ada berbagai cara dengan kelicikannya.

So Myung berlari dan terus berlari, hingga langkahnya terhenti ketika mendengar suara seseorang yang tengah menangis. So Myung berusaha mencari tahu di mana pusat suara tersebut. Dan setelah So Myung mengetahui, So Myung langsung menghampiri Young yang sedang duduk sendiri di sebuah kursi.

"Young, kamu kenapa menangis?" Tanya So Myung penasaran.

"Hiks... Hiks... Hiks...!" Young hanya menangis.

So Myung telah dibuat bingung oleh Young. Karena Young hanya diam dan membungkam. Sedangkan semakin lama Young menangis tersedu-sedu. Sehingga So Myung kembali bertanya kepada Young dengan nada tinggi. 

"Young, katakanlah sesuatu apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu menangis seperti ini?" Teriak So Myung kepada Young.

Seketika Young mengangkat kepalanya dan menatap wajah So Myung yang tengah berdiri di hadapannya. Lalu, perlahan Young menceritakan apa yang membuatnya menangis seperti itu kepada So Myung. Dan ketika So Myung sudah mendengar penjelasan Young, tiba-tiba So Myung merasa lemas bahkan So Myung duduk tersimpuh di atas rerumputan hijau.

"So Myung, aku rasa kamu juga harus mengetahuinya, hiks... Hiks... Hiks...! Hari ini, Jun Hwan dan Min Suk serta pasukan tim khusus pergi bertempur ke Negara Amerika Serikat. Dan yang aku dengar, di sana sangat berbahaya. Karena musuh yang mereka hadapi sangat keji dan bisa menggurkan mereka. Itulah yang sedang aku khawatirkan dan membuatku menangis seperti ini. Karena aku tidak mau kehilangan mereka, So Myung. Hiks... Hiks... Hiks...!" Jelas Young seraya menangis tersedu-sedu.

So Myung terdiam membungkam, seolah tidak mampu berkata satu kata patah pun dari bibirya. Hanya bertanya-tanya dalam hati dan rasa penyesalan yang menyelimuti dirinya. Bahkan air mata pun ikut menetes dan membasahi pipi So Myung. 

"Kenapa aku baru menyadari bahwa aku membutuhkan kamu di sini. Kenapa kamu pergi tanpa mendengarkan satu kata pun dariku. Apa aku memang harus seperti ini? Dan bagaimana jika kamu tidak kembali?" Aku bertanya-tanya dalam hati.

So Myung kembali berdiri dan menguatkan dirinya serta menguatkan Young yang masih menangis di sampingnya. Dan perlahan, Young pun mampu ditenangkan oleh So Myung. 

"Young, percaya sama aku bahwa Jun Hwan dan Min Suk akan kembali. Dan mereka akan baik-baik saja," ucap So Myung seraya menyerka air matanya.

"Kamu benar So Myung, mereka adalah prajurit yang hebat dan terpilih. Pasti mereka akan kembali dengan keadaan baik-baik saja." Balas Young yang menyerka air matanya.

So myung dan Young pun percaya bahwa Jun Hwan dan Min Suk pasti akan kembali dengan keadaan baik-baik saja. Dan kini So Myung serta Young memutuskan untuk pulang ke rumah So Myung dan akan tinggal bersama selama beberapa hari. Dan saat perjalanan menuju ke rumah So Myung, So Myung pun melontarkan pertanyaan kepada Young.

"Em... Young, memangnya berapa lama Jun Hwan dan Min Suk bertugas di sana?" Tanya So Myung memastikan.

"Sekitar tiga bulan mereka akan tetap di sana," jawab Young singkat.

So Myung kembali terdiam dan kembali fokus dengan jalan raya yang kebetulan cukup ramai. Beberapa menit kemudian akhirnya So Myung dan juga Young sampai di rumah So Myung. Dan kini mereka bersamaan masuk ke dalam rumah So Myung. Sejenak So Myung mengfokuskan pandangannya ke ponsel yang berada dalam genggamannya.

"Jun Hwan, aku menunggumu! Bukankah kamu ingin dekat denganku? Jadi, setelah usai bertugas segeralah temui aku! Seperti apa yang kamu janjikan kepadaku dulu," ucap So Myung yang dikirimkan ke ponsel Jun Hwan.

Tidak lama kemudian setelah pesan dari So Myung terkirim, Jun Hwan pun membalas pesan tersebut. Yang membuat So Myung memiliki harapan untuk bertemu kembali dengan Jun Hwan. Namun itu harus membutuhkan waktu selama tiga bulan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status