Share

Boneka Teluh

Pagi ini masih terasa baginya pernikahan tadi malam. Setelah ritual pemandian, Ia digendong oleh sang suami untuk tidur bersamanya di sebuah tempat tidur klasik berkelambu emas. 

Bunga mawar merah bertaburan diatas seprei berwarna putih itu. Suaminya meletakkan tubuhnya dengan sangat hati-hati.

Ki Slamet sangatlah tampan pada malam itu. Seperti melihat seorang pangeran yang turun dari langit. Ya, memang benar, ia berasal dari langit. Langit tempat para arwah.

Diri Angi yang masih berbaring di kasur di pandangi oleh sang suami. Ia menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Ia sangatlah cantik. Wajah blasteran Indo – Belanda menambah ayu penampilannya malam ini.

Sang suami tak banyak bicara pada Angi. Ia hanya melemparkan senyum manis sebagai tanda bahwa kini dirinya sudah menyerah pada takdir dari Sang Maha Kuasa.

Kelambu berwarna merah muda itu bergelombang dengan lembut. Angin meniupkan sayup-sayup romantis pada pasangan baru ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status