Ketika Riana bergiliran akan menyalami mantan ibu mertua. Wanita paruh baya itu melihatnya dengan tatapan menghina. Terlihat jelas kalau sebenarnya dia datang ke sini hanya untuk mempermalukan Riana saja dan merasa bangga sudah memisahkan mereka sebagai suami istri. "Jadi kamu punya hubungan sama mantan suami Felisha. Ternyata kamu sama aja. Gak berkelas banget cari laki. Kamu juga pelakor kali yang ngerebut suami orang." Riana kesal dengan ucapan mantan ibu mertua. Walaupun dia berbicara dengan suara yang pelan. Tetap saja ucapannya Itu menyakiti Riana. "Yang pasti aku udah bercerai dari Mas Ferdi, Bu. Mau menjalin hubungan dengan siapapun selama aku menikah dengan dia nggak ada bukti kalau aku merebut suami orang. Apalagi menjalin hubungan dengan orang lain saat pernikahanku. Kalau sekarang aku jalan sama laki-laki lain itu bukan urusan ibu dan juga Mas herdi lagi. Jadi kalian nggak usah ikut campur dengan apa yang sekarang aku kerjakan. Karena aku bukan istri Mas Ferdi lagi yang
HANYA AKU YANG TAK DIBERI SERAGAM OLEH KELUARGA SUAMIKU 25. **PoV Author.Malam ini adalah malam pertama buat Ferdi dan Felisha. Kamar pengantin sudah dihias dan mereka sebagai pengantin baru pastilah berbahagia di malam ini. Senyum sumringah terus hadir di wajah Felisha Karena dia sudah menjadi Nyonya Ferdi. Tetapi pikiran Ferdi entah kemana-mana di malam pertamanya ini. Dia tidak fokus sama sekali. Lagian malam pertama apa maksudnya? Dia dan Felisha sudah sering melakukan hubungan suami istri dalam sebulan ini. Ya, Ferdi mengingat kalau dia dan Felisha melakukan hubungan suami istri dalam dua bulan ini. Tak tahu sudah berapa kali. Felisha selalu meminta begitupun dengan Ferdi. Keduanya sama saja hanyut dalam buaian setan. "Mas, kamu kok kayak nggak bersemangat gitu sih. Kamu kayak nggak senang banget nikah sama aku. Kamu nggak bahagia ya di malam ini!" kata Felisha ketus. Ferdi menghela napas panjang. Ferdi masih teringat akan perkataan Felisha ketika mereka berada di pelaminan
"Makasih ya, Mas. Makasih juga Monika." Riana mengulas senyum kepada mereka berdua karena Aryo sudah mengantarnya pulang. "Iya, Sama-sama." Aryo menjadi salah tingkah. Entah kenapa dia begitu cepat bisa melupakan Felisha sang mantan istri dan beralih senang melihat Riana. Mungkin awalnya karena masakan Riana yang enak dan selalu habis dimakannya. Lagi pula mereka juga memiliki nasib yang sama dikhianati oleh pasangan masing-masing. Kalau Aryo sendiri bukan cuma sekali dua kali dikhianati oleh Felisa sudah ada tiga kali Felisha itu selingkuh dengan laki-laki. Namun dia masih memaafkan Felisha karena Felisha menangis terus menerus. Sampai akhirnya Aryo memang nggak bisa memaafkan Felisha ketika Felisha jalan dengan lelaki lain sampai ke Hotel. Di sana Aryo sakit hati. Dia lalu memergoki Felisha dengan pacarnya. Tapi, bukan Ferdi saat itu dan orang lain. Felisha masih mencoba minta maaf. Namun, Aryo selalu bersikap dingin padanya. Sampai Felisha mencari pelampiasan lain dan bersama Fe
HANYA AKU YANG TAK DIBERI SERAGAM OLEH KELUARGA SUAMIKU 26.**Riana menyilangkan kedua tangannya dengan wajah cemberut ketika Ferdi datang menemuinya. Lelaki itu berwajah cerah melihat Riana yang berdiri di samping mobilnya itu. Ferdi memarkirkan mobilnya kemudian berjalan ke arah Riana. Riana mendengkus sebal karena seumur-umur ketika menikah dengan Ferdi hanya beberapa kali bisa dihitung jari dia menaiki mobil sang suami. Ferdi itu terlalu perhitungan kepadanya. Apabila tidak terlalu penting maka dia tidak mau mengajak Riana pergi. Mobil memang baru dibeli mereka sekitar 2 tahun yang lalu dengan cara mencicil. Dalam kurun waktu 2 tahun itu Riana hanya diberi kesempatan sekitar mungkin 5 kali untuk naik ke mobil itu. Padahal Dini sudah ingin naik ke mobil mengajak sang ayah berjalan-jalan jika sore hari tiba. Namun, Ferdi selalu berkilah. Dia mengaku capek, lelah dan itu mungkin hanya alasannya untuk tidak mau mengajak mereka. Semuanya perlakuan Ferdi di masa lalu masih tersimpan
Riana awalnya membentak Ferdi karena dia berusaha memegang tangannya tetapi sesaat kemudian suaranya berubah. Dia tidak ingin terjadi pertengkaran di antara mereka dan meminta agar Ferdi segera pergi dari tempat itu.Mendengar permintaan dari Riana. Ferdi terdiam dia pun mengalah. Apa yang dikatakan Riana itu benar sekarang wanita itu bukan istrinya lagi. Ada rasa sakit dalam dada Ferdi. Kenapa dia menyetujui untuk menceraikan Riana demi menikah dengan Felisha. Selama ini Ferdi selalu ingin dimengerti. Dia selalu saja merasa dirinya yang paling benar. Tidak pernah merasa dia salah padahal manusia itu juga punya perasaan. Seperti Riana yang hanya seorang wanita biasa. Pasti memiliki perasaan di palung hati terdalam ketika disakiti maka dia akan berontak karena terus-terusan disakiti dia tidak sanggup lagi. Berusaha melawan agar orang tidak menyakiti dirinya lagi. Ferdi menatap Aryo dengan sengit. Namun, Aryo beranjak karena Riana memanggilnya untuk melihat mobilnya. Sementara Ferdi y
HANYA AKU YANG TAK DIBERI SERAGAM OLEH KELUARGA SUAMIKU 27. POV AUTHOR.Jantung Aryo. Berdebar ketika melihat kedatangan Riana bersama Monika di tempat yang sudah mereka janjikan. Tidak sangka Riana datang dengan pakaian tertutup membalut tubuhnya dan sangat cantik. Pemandangan yang dirasakan Aryo begitu Syahdu ketika melihat Riana yang berjalan ke arahnya"Assalamualaikum, Riana. Makasih karena kamu sudah mau memenuhi undangan Mas Aryo untuk datang makan malam bersama."Cie … Cie …. Aku di jadikan apa nih untuk PDKT kalian berdua." Monika terkekeh melihat tingkah Aryo Karena dia sudah sangat yakin Aryo itu menyukai Riana, temannya"Apa sih, Monik. Eh, duduk Riana. Dini juga duduk sini dekat, Om.Aryo salah tingkah. Riana dan anaknya duduk setelah Aryo mempersilahkan dia duduk kemudian mereka memesan makananMereka makan dengan nyaman satu sama lain dan Riana sedikit terlihat ragu ketika makan ini. Apalagi dia nggak tahu mau berbicara apa. Dia hanya lebih banyak diam"Dini sudah kela
Riana terkejut ketika Aryo mengatakan itu begitu saja. Riana benar-benar bingung dengan pikiran Aryo Kenapa dia sampai seberani ini melamarnya. "Maafkan aku Riana kamu pasti merasa terkejut dan takut tetapi aku tidak bisa mengontrol hati dan perasaanku ini. Aku tahu ini terlalu cepat untukmu tetapi aku juga meyakini kalau kamu membutuhkan aku kita sama-sama saling membutuhkan satu sama lain. Mungkin kamu masih berpikir untuk memulai sebuah hubungan baru tetapi nggak ada salahnya mencoba Riana maukah kamu menjadi istriku?" Riana melirik Aryo sepertinya laki-laki itu bersungguh-sungguh. Dia juga bingung kenapa Aryo bisa mengatakan hal seperti ini dan tanpa keraguan sama sekali. "Itu … Anu … Mas. Aku nggak tahu mau menjawab apa karena aku juga bingung secara tiba-tiba seperti ini." "Iya, Mungkin ini memang tiba-tiba tetapi aku nggak mau kehilangan kamu. Aku nggak mau ada laki-laki lain yang mengisi perasaan nyaman kamu sekarang karena beberapa kali kamu membutuhkan aku untuk meminta
HANYA AKU YANG TAK DIBERI SERAGAM OLEH KELUARGA SUAMIKU 28. **POV AUTHOR.Riana tidak bisa tidur sama sekali. Dia tersenyum saat tak sengaja mengingat ketika dia makan malam bersama Aryo. Riana kemudian memandang ke samping anak perempuannya yang sudah besar. Mungkin susah untuk menjadi orang tua tunggal dan dia tidak selamanya bisa mengandalkan dirinya sendiri seperti kata Aryo. Dia memang membutuhkan seseorang untuk teman hidupnya. Meskipun sampai sekarang Riana belum pernah berpikir untuk mencari pengganti karena hatinya terlalu sakit sudah dikhianati oleh suaminya. Gawai Riana bergetar. Dia melirik ponselnya tersebut. Ternyata di sana ada nama Aryo. Riana tersenyum sendiri ketika melihat gawainya dengan nama lelaki itu. Jantungnya berdebar. Selama ini tidak seperti itu. Apakah mungkin dia juga punya rasa dengan Aryo?Dengan tangan bergetar dia mengangkat sambungan telepon itu kemudian keluar dari kamar untuk berbicara dengan Aryo di ruang tamu saja. "Assalamualaikum, Riana."