Share

CHAPTER 97

"Alen … aku ingin naik ayunan itu juga, aku ingin mengunjungi tempat yang tak kau perbolehkan untukku," Alexa tiba-tiba melontarkan permintaan aneh, apa ayunan yang dimaksud Alexa yang khusus Alen buatkan untuk Kiana?

Lama Alen diam untuk berpikir, itu bukanlah tempat sembarangan. Tempat itu memang ia khususkan saat Kiana telah menjadi miliknya, menjadikan tempat date pertama mereka."Boleh, tapi nanti …," ucapan Alen membuat Alexa terkejut, padahal ia hanya bermain-main meminta itu.

permintaan konyol itu terlintas begitu saja dalam benaknya, ada rasa penasaran mengapa tempat itu tak boleh ia kunjungi sebelumnya.

"Nanti, kapan? besok? lusa? Minggu depan? atau mungkin bulan depan?" Alexa mendongak dengan tatapan berbinar, mencerca Alen dengan penantian. ia mulai memainkan peran sebagai gadis lugu nan lemah lembut yang manja dan haus perhatian.

Ketahuilah ini hanya tipu muslihat untuk mengait Alen, gadis itu tak benar-benar menaruh hati sama sekali, Tujuan utamanya menjadikan Alen sebaga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status