Share

Bab 40

Bab 40

Setelah perjalanan panjang, akhirnya kini kami sampai juga di rumah. Fika segera membersihkan diri, begitu pula denganku yang memang sudah merasa kegerahan sekali.

"Lio masih di kamar tamu, Bik?" tanyaku sebelum mandi, pada Bik Nur.

"Iya, Nyonya. Den Lio itu pinter banget, seharian nggak rewel sama sekali, malah terus senyum-senyum. Sepertinya kayak ada yang ngajak bercanda gitu Nyonya, sampek saya ngerasa merinding loh," ucap Bik Nur dengan suara khasnya.

"Ah yang bener, Bik. Ada-ada aja sih, Bik,hahaha," kataku yang memang tak begitu percaya dengan hal- hal mistis semacam itu.

"Beneran, Nyonya. Tapi Den Lio nggak nangis kok, malah kelihatan seneng banget. Mungkin saja, itu ibunya yang telah meninggal dunia lagi kangen saja, Nyonya."

Apa yang dikatakan Bik Nur mungkin memang ada benarnya, apalagi tadi kan memang ada acara pemakaman Adelia, mungkin saja saat itu Adel sedang pamit atau bagaimana, tak tahu juga. Yang penting tidak membuat Lio rewel saja, tidak apa-apa sih menuru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status