Share

35. Mayat-mayat itu Datang

Bersyukur Alina memakai sneakers, membuatnya lebih leluasa untuk lari. Kedua wanita itu segera memasuki rumah, dan membagikan beberapa lembar uang untuk membayar jasa bersih-bersih yang telah ia panggil. Alina juga mengusir semuanya meski pekerjaan belum selesai. Setelah memastikan semuanya pergi, Alina dan Erika bergegas mengunci pintu dan melajukan kendaraan. Aliran darah seakan mengalir lebih cepat, membuat kepala terasa panas.

”Jawabannya mungkin ada di buku tadi, Lin.”

”Astaga! Bukunya ketinggalan!”

Mobil dihentikan begitu saja, Erika menoyor kepala Alina karena sangat ceroboh. Alina memukul-mukul kemudi. Ia masih ingat, buku itu tidak dimasukkan ke dalam tas karena tadi tergesa-gesa menarik Erika untuk mengajaknya ke ruang bawah tanah itu. Mobil kembali diputar balik ke rumah, meski dongkol di hati tidak bisa ditepis lagi. Melihat rumah yang sudah lama sekali tidak dihuni, membuat Alina merasakan takut.

”Lo gila, kita balik lagi ke rumah itu!” Erika berteriak.

”Dari pada kita d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status