Jantung Keanu berdetak kencang. Dia takut, kalau suatu saat nanti Miska tahu tentang Siena, lalu pergi meninggalkannya."Nu, katakan padaku! Apa Papa masih berniat menjodohkannya? " tanya Miska.Keanu meraup wajahnya kasar kemudian mengangguk. Sementara Miska sendiri jadi gusar."Nu, tidak bisakah kamu menghindar dari perjodohan ini. Andai Papa kamu marah dan menyuruh kamu mengembalikan semua harta ini, aku rela Nu. Aku rela hidup miskin denganmu asal jangan kau duakan aku, " ucap Miska penuh penekanan."Aku tidak bisa Mis. Aku tidak bisa lagi mundur dari perjodohan ini. Dan, seandainya Papa tetap pada keinginannya, aku mohon, terimalah Siena. Aku tidak bisa kehilanganmu sayang," pinta Keanu dengan mengiba.Miska menggelengkan kepalanya. Ternyata, wanita itu kekeh dengan pendiriannya. “Aku memang mencintaimu Mas. Namun, jika kamu menyuruhku untuk berbagi. Maaf, aku tidak sanggup. Jika memang sudah waktunya Mas untuk menepati janji itu, maka, lepaskanlah aku Mas. Akan tetapi, jika Mas
“Mas … siapa wanita yang tidur bersama kamu?” tanya Miska dengan deraian air mata.Keanu langsung menegakkan tubuhnya. Dia menoleh ke samping dan melihat Siena sedang terlelap di sampingnya. Mengelak juga tak mungkin, Keanu pun memilih untuk berterus terang.“Sayang, aku bisa jelasin. Kamu jangan salah paham dulu ya,” pinta Keanu penuh rasa bersalah.“Katakan Mas! Sejak kapan Mas membohongiku? Mas sudah lama menikahinya kan?” cecar Miska sambil menghapus air matanya.“Sayang, maafkan Mas. Mas memang salah karena tidak berterus terang pada kamu. Namun, Mas mohon pengertianmu. Perintah Papa tidak mungkin lagi aku tolak sayang. Kamu kan tahu tentang perjanjian itu,” terang Keanu.“Sejak kapan Mas?” sentak Miska.“Di malam sebelum kamu masuk rumah sakit, aku menikahinya,” jujur Keanu.Siena yang ingin memperkeruh suasana malah memeluk Keanu dan menyapa Miska.“Hai kakak madu! Apa kabar?” sapanya.“Siena, jangan begini,” pinta Keanu sambil berusaha melepaskan tubuhnya.“Baiklah, jangan lam
“Kamu? Kenapa kamu bisa ada di sini?” geram Miska.“Saya ada di manapun Nyonya berada,” jawab lelaki yang tidak lain adalah asistennya, Juan.“Ck, kenapa kalian selalu membuat hidupku susah. Aku ingin hidup sendiri. Kamu tahu, bagaimana sakitnya hatiku melihat suamiku memeluk wanita lain dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun. Percuma juga aku bicara denganmu, kamu akan tetap membela atasanmu yang menurut kamu benar itu,” kesal Miska.“Menurut saya, Nyonya tidak perlu lari sampai sejauh ini. Apalagi, saat ini, Nyonya sedang hamil. Akan sangat riskan bagi Nyonya tinggal di tempat terpencil seperti ini. Bagaimana kalau Nyonya melahirkan? Sementara di sini, jauh dari klinik atau rumah sakit,” ucap Juan panjang lebar.Miska terdiam. Benar apa yang dikatakan oleh asistennya. Namun, jika dia masih memutuskan untuk tetap tinggal di kota itu, apakah dia bisa. Keanu pasti akan terus datang dan memohon-mohon untuk kembali padanya. Miska masih belum siap untuk bertemu dengan Keanu. Sakit
Rupanya, dalam mimpi pun, Miska masih membenci Keanu. Terbukti, sang istri mengigau mengusirnya. Lelaki itu menghela nafas panjang. Dia pun tidur di samping sang istri. Pukul 3 dini hari, Keanu pun pergi meninggalkan apartemen Juan.Keesokannya …[Datang ke kantor! Ada yang harus aku bicarakan], tulis Keanu pada Juan.Setelah sarapan, lelaki itu pun berangkat menuju ke kantor. Dia langsung menuju ke ruangan Keanu.“Ada apa Bos?” tanyanya.“Kalau Miska suka tinggal di tempatmu kamu pindah. Gue nggak rela bini gue tinggal sama loe,” kesal Keanu.“Yaelah, bentar lagi juga jadi mantan,” Juan langsung menutup mulutnyaKeanu langsung melotot mendengar ucapan sang asisten.“Sorry Bos,” ucapnya.“Kamu beri dia uang, bilang aja kamu yang pinjami. Karena kalau tahu dari gue, dia nggak akan mau. Suruh dia buka usaha atau apa terserah, yang penting itu dari gue. Apartemen loe biar dipakai Miska, ntar loe gue beliin lagi,” ucap Keanu.Dia tidak ingin Miska menghilang lagi seperti kemarin. Biarlah
Miska menatap wajah Juan yang sudah seperti kepiting rebus. Dia merasa kasihan dengan lelaki itu. Miska akhirnya memberikan semua belanjaannya pada Keanu. Lelaki itu pun membayar semua belanjaan istrinya. Namun, belum juga tertotal semua, gawai Keanu berdering. Lelaki itu mengabaikannya, dia menunggu setelah membayar semua belanjaan ini, barulah dia menjawab teleponnya.Akan tetapi, sepertinya, sang penelepon begitu tak sabar. Bunyi nyaring gawai Keanu meresahkan pembeli lain. Mau tak mau, Keanu pun memberikan kartunya pada Juan kemudian meninggalkan mereka.Miska menghela nafas panjang. Dia yakin kalau yang menelepon suaminya adalah istri keduanya. Hal itu membuat Miska tidak akan lagi mengubah keputusannya untuk bercerai dengan Keanu.Miska akhirnya pulang dengan Juan. Entah dimana Keanu, dia juga tidak peduli. Sesampainya di apartemen, ternyata di sana sudah ada Keanu yang menunggunya. Lelaki itu mengambil semua barang istrinya kemudian membawanya ke dalam.“Juan, segera kemasi bar
“Berapa lama Keanu?” ulang Miska. “Nggak bisa jawab kan?”“Sudah, lebih baik kita berpisah saja. Kalau seandainya misimu sudah selesai, kita bisa kembali rujuk. Itupun, kalau aku belum menikah kembali,” ucap Miska dengan entengnya.“Ck,” Keanu berdecak.“Ayolah sayang, kalau kita berpisah, aku jadi tidak bisa semangat kerjanya. Kalau ada kamu, kan bisa jadi penyemangatku,” timpalnya.Miska memegang tangan sang suami. “Mas, aku bukan gila harta. Kita bisa hidup sederhana. Aku bisa bekerja, kamu juga begitu. Yang penting, aku dan kamu bersama.” “Tapi sayang, aku nggak ingin kamu hidup susah. Aku ingin membahagiakanmu, menjadikanmu ratu. Bukan menjadikan kamu wanita yang lusuh karena lelah bekerja kesana kemari,” sanggah Keanu.Miska menghembuskan nafas kasar. “Ya sudah, kalau begitu kita berpisah saja,” putusnya.Keanu menjambak rambutnya kasar. Dia bingung harus berbuat apa. Dia masih punya mimpi yang ingin dia capai. Jika dia berontak sekarang, bisa-bisa apa yang dia impikan akan sia
Tok tok tokKetuk palu hakim sudah terdengar. Itu artinya, Miska kembali menjanda untuk kedua kalinya. Tak Berbeda dengan perceraiannya yang terdahulu. Semua karena poligami.Keanu menatap mantan istrinya untuk terakhir kalinya. "Bolehkah aku memelukmu?" tanyanya.Miska hanya mengangguk. Lelaki itu pun berhambur memeluk tubuh sang istri. "Jaga dirimu baik-baik, jika kamu butuh sesuatu, bilang padaku. Aku akan menyuruh Juan untuk membelikannya jika aku tak ada di sini," ujarnya.Miska hanya tersenyum pahit. Takdir hidup seolah mempermainkannya. Suami yang katanya mencintainya, tapi tak ada yang mau mempertahankannya. Semua begitu pasrah saat dirinya meminta cerai.Miska mencoba berdamai dengan nasibnya. Wanita itu mulai menata hidupnya. Dari hasil uang gono gini, Miska bisa membuka sebuah restoran.Juan banyak sekali membantunya karena lelaki itu memang ditugaskan oleh Keanu untuk selalu menemaninya. Kandungan Miska sekarang sudah berusia 7 bulan. Wanita hamil itu hanya sesekali datan
HPL Miska hanya tinggal menghitung hari. Namun tidak ada tanda-tanda suaminya berniat menemani dia melahirkan. Jauh di lubuk hati Miska ingin sekali melahirkan ditemani oleh sang suami. Namun apa daya, mereka sudah menjadi mantan. Miska tidak berhak memintanya. "Mis, kapan kamu melahirkan?" tanya Juan."Mungkin, beberapa hari lagi," jawab Miska lesu.Juan tahu, kalau Miska sebenarnya ingin ditemani oleh Keanu. Namun, dia sendiri tidak berani memintanya pada sang atasan. Karena itu bukan lagi ranahnya."Apa semua perlengkapan si dedek sudah siap?" tanya Juan."Sudah, hanya satu yang kurang