Share

IGD.

Bu Farah bergegas masuk ke mobil dan meminta sang sopir mengikuti ke mana mobil yang membawa Belinda pergi saat ini. Kemudian, beliau teringat akan sesuatu.

Lantas, Bu Farah buru-buru mengambil ponsel dari dalam tas. Berniat menghubungi sang suami secepatnya. Biar bagaimanapun, ayah harus segera mengetahui kabar ini. Lebih baik, beliau tidak menghubungi Raffa, karena putranya itu pasti akan merasa sangat syok, saat mendengar berita ini.

Sambil meringis kecil, bu Farah mencari kontak ayah Anggara dengan tangan yang masih tremor. Kejadian beberapa saat yang lalu masih membekas di ingatan dan menyebabkan seluruh tubuhnya terasa sakit. Beruntung luka yang dialami tidak terlalu parah dan tidak separah yang dialami Belinda dan calon cucunya.

"Halo?" Ayah menyapa di ujung sana.

"Ha-halo?" Bu Farah tergagap, tenggorokannya tercekat dan sesak. "Yah..." Suara ibu bergetar menahan tangis.

"Ibu kenapa?" Ayah seakan tahu apa yang tengah dialami sang istri. "Ibu nangis?"

Tangisan ibu pun pecah di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status