Bab 65Permainan AdamAlice bertekad ia tidak akan menuruti apa yang menjadi keinginan Adam Anderson, yaitu membawa Edward dan Selena untuk bertemu langsung dengan Adam Anderson, ayah biologis mereka berdua. Alice lebih memilih percaya pada kemampuannya sendiri untuk menghadapi masalah perusahaan yang terjadi karena ulah Adam Anderson, pria itu memang sengaja mengusik dan memancing amarah Alice, oleh karena itu Alice tak mau ia sampai terjebak dalam permainan Adam kembali. Pria penguasa itu selalu arogan dan sewena-wena, dan kali ini Alice akan menggunakan cara yang cerdas dan berani untuk melawannya.Sikap Alice yang demikian tentu membuat Adam meradang, ia tak menyangka jika Alice masih menjadi wanita keras kepala dan bahkan menjadi lebih keras kepala dari sebelumnya. “Sepertinya kau memang ingin aku bermain lebih keras denganmu, Alice. Baiklah, aku akan membuatmu tak memiliki pilihan lagi selain hanya bisa merengek memohon padaku,” desis Adam, sudut bibirnya tersenyum miring....
Bab 66Tak akan aku lepaskan!“Edward! Selena!” Panggil Alice sesampainya di muka halaman rumah pantai milik Adam Anderson di Miami Beach.Saat Alice mencoba masuk ke dalam rumah mewah berukuran luas itu ia langsung dicegat oleh anak buah Adam. “Nyonya, Tuan Adam baru saja pergi ke pantai bersama dengan anak-anak beberapa menit yang lalu. Mari saya antarkan Anda ke sana sekarang,” pria bertubuh tinggi itu memberitahu.“Apa?! Dasar Adam sialan!” Alice memaki marah.Tak memiliki pilihan, Alice pun terpaksa mengikuti anak buah Adam ke pantai yang letaknya hanya satu kilometer dari rumah pantai Adam Anderson. Benar saja sesampainya di sana, Alice melihat Edward dan Selena tampak berlari riang di bibir pantai dengan penuh keceriaan, sedangkan Adam Anderson tampak berdiri mengawasi mereka dari jarak hanya beberapa meter. Pandangan pria itu tak lepas menatap dua bocah kembar yang terlihat berlari saling berkejaran di pinggiran pantai. Dengan langkah cepatnya Alice berjalan menghampiri Ada
Bab 67PupusMansion Adam“Adam, aku ingin bicara!” Secara tiba-tiba Tania masuk ke dalam ruang kerja Adam.“Apa kau tak memiliki tangan hingga kau tak bisa mengetuk pintu sebelum masuk ke sini?!” tegur Adam dengan tatapan tajam.“Kau keterlaluan Adam! Bagaimana bisa kau membawa wanita lain di rumah pantaimu, dan itu tidak sekali, tapi sudah kedua kalinya! Aku masih istrimu, Adam! Setidaknya hargailah aku sedikit saja!” Tania berseru keras tak terima.“Itu tidak akan lama karena aku akan menceraikanmu, dan mulai dari sekarang kau harus mempersiapkan diri.” Adam menyahut enteng tanpa sedikit pun menoleh ke arah Tania.“A-apa kau bilang? Bercerai? Tidak!” Kedua netra Tania membulat tak percaya saat Adam mengucapkan kalimat cerai dengan lantang dan begitu mudahnya.Walaupun pernikahan mereka hanyalah status, namun tidak sekalipun selama ini Adam mengatakan kalimat cerai pada Tania. Tapi kenapa sekarang berbeda? Dan jelas hal itu membuat Tania semakin murka.“Sampai kapan pun aku tak akan
Bab 68Antara Derick dan LizzyEllyzabet Riley atau yang biasa dipanggil Lizzy tak menyangka jika Derick yang ia kenal begitu dingin dan sulit untuk didekati kini terlihat menyedihkan hanya karena seorang wanita. Tepatnya wanita bernama Alice yang baru saja Derick sebut dalam keadaan mabuk. Pria tampan yang sejak dulu ia kagumi saat masih dalam satu kampus itu jelas sedang patah hati karena cinta. Ya, patah hati. Melihat Derick seperti demikian membuat Lizzy begitu tak tega jika harus meninggalkan pria itu sendirian.“Istirahatlah Derick, kau aman di sini bersamaku,” ucap Lizzy mencoba menenangkan Derick yang terus memegang tangannya dengan kedua netra setengah terpejam.“Aku mencintaimu, Alice. Tahukah kau? Aku tak mau kau pergi dariku. Tetaplah di sini bersamaku, aku mohon.” Derick terus meracau membuat hati Lizzy semakin iba. Derick semakin erat memegang tangan Lizzy yang ia kira sebagai Alice, istrinya sendiri.Dengan penuh kesabaran Lizzy membantu Derick untuk berbaring kembali,
Bab 69Ancaman TaniaHari berikutnya, siang itu Lunox Company kedatangan seorang wanita yang terasa tak asing bagi para karyawan perusahaan yang melihatnya. Wanita cantik dengan penampilan yang sangat terlihat berkelas berjalan dengan gaya angkuhnya dan bertanya pada seorang sekretaris.“Di mana ruangan Alice Laurine Holmes?”tanya wanita itu dengan gaya angkuhnya.“Maksud Nyonya, CEO kami?” sekretaris itu memastikan.“CEO?” Sang wanita mendengus dengan ekspresi mengejek.“Hebat sekali dia, menjadi CEO dalam waktu cepat,” sindir Tania meremehkan.“Maaf, Nyonya. Jika Anda ingin bertemu dengan CEO kami, Anda harus membuat janji dulu sebelumnya,” terang sang sekretaris dengan sikap formalnya.“Aku adalah Tania Anderson, istri dari Adam Anderson! Katakan saja padanya sekarang, jika dia menolak untuk bertemu denganku maka aku tak akan segan mempermalukan dirinya di perusahaannya sendiri,” Tania berkata angkuh.“Ba-baik Nyonya!” Tak memiliki pilihan sekretaris itu akhirnya lebih memilih menu
Bab 70 Anak-anakku, darah dagingku Mansion Adam Sejak Adam bertemu dengan anak kembar Alice, yang ia yakini sebagai anak-anaknya, sejak saat itu Adam selalu teringat dengan mereka berdua. Ya, dua bocah kecil mengemaskan yang mirip sekali dengan dirinya. Adam tak bisa melupakan pertemuan dengan mereka untuk pertama kali saat ia mengajak secara langsung dua bocah itu di kediaman Derick Mcguels beberapa waktu yang lalu. Saat pikiran Adam terbayang pada momen bersama dengan dua bocah kembar Edward dan Selena, di saat yang sama itu pula terdengar ketukan dari luar ruangan. “Masuk!” perintah Adam. Beberapa detik kemudian seorang pria yang merupakan asisten kepercayaan Adam yang bernama James Becker datang dengan membawa sebuah dokumen di salah satu tangannya. “Ini hasil tes DNA yang sudah saya bawa, Tuan Anderson.” James memberikan dokumen itu pada Adam yang berdiri di depan jendela ruang kerjanya dengan gayanya yang karismatik dan penuh wibawa. “Kerja bagus, James. Kau boleh keluar
Bab 71Keinginan AdamSejak ibunya di penjara atas tuduhan pembunuhan Kyle Joe Holmes, Sera telah bertekad untuk membalas perbuatan Alice yang telah membuat ibunya di penjara dan suaminya diturunkan jabatannya dari CEO di Lunox Company. Akan tetapi, karena kondisinya tengah hamil besar membuatnya tak bisa berbuat banyak. Sera tak diam begitu saja, ia menyerahkan semua pada suaminya Phillip Warren, agar suaminya itu memberikan Alice sebuah hukuman. “Tadi pagi aku bertemu dengan Tania Anderson, wanita itu sudah sepakat mau bekerja sama dengan kita,” ucap Phillip pada Sera yang malam itu tengah sibuk menyiapkan makan malam.“Tania Anderson?” Sera memicingkan kedua netranya merasa tak asing dengan nama itu.“Ya, Tania Anderson. Istri dari Adam Anderson. Sangat kebetulan sekali, bukan?” Phillip tersenyum miring penuh arti.“Bagaimana bisa kau bertemu dengannya, Sayang?” Sera merasa penasaran.“Tadi pagi wanita itu datang menemui Alice dan mereka berdua bertengkar. Bisa aku pastikan jika k
Bab 72Keputusan berpisahLunox CompanyNickollas, orang kepercayaan Alice sekaligus yang merangkap sebagai asisten melaporkan pada Alice, jika saham di Lunox Company sudah kembali naik, dan justru meningkat pesat dari sebelumnya. Hal itu tentu membuat Alice bertanya-tanya. Apakah ini juga ulah Adam Anderson? Karena berdasarkan laporan dari Nickollas jika saham perusahaan meningkat drastis hanya dalam waktu 24 jam. Siapa lagi yang dapat melakukannya jika bukan campur tangan si pria penguasa Adam Anderson.“Apa Anda tahu sesuatu, Nyonya?” Nickollas bertanya melihat atasannya itu tampak berpikir keras.“Aku hanya menebak jika ini adalah ulah seseorang,” ujar Alice, wajah cantiknya terlihat serius.“Saya rasa juga berpikiran demikian. Yang jelas orang itu adalah seseorang yang memiliki banyak kuasa,” Nickollas berkata yakin. “Baiklah, Nyonya. Jika tidak ada yang Anda perlukan lagi, saya mohon pamit.” “Baiklah, kau boleh pergi, Nick.” Setelah Nickollas keluar dari ruangannya, Alice pun