Bab 44Rasa sesalAlice terpaku di ambang pintu, tanpa sadar bibirnya mengangga lebar kala melihat pemandangan tubuh polos pria rupawan yang juga seakan membeku ketika menyadari kehadirannya.“Astaga! Maafkan aku, aku tidak sengaja melihatnya!” Selama sekian detik akhirnya Alice pun tersadar, ia segera berbalik badan dan menjauh dari tempat yang membuatnya seperti orang bodoh selama beberapa saat, dan memilih kembali ke dalam kamarnya sendiri.“Ya, Tuhan. Apa yang aku lihat tadi?” gumam Alice dengan jantung yang terus berdetak kencang karena rasa gugup yang melingkupinya. Apa yang dilihatnya tadi masih jelas terekam di dalam ingatan Alice. Di mana tubuh pria dengan pahatan yang sempurna itu terus menari-nari dalam pikiran Alice. Bagaimana bisa ia begitu ceroboh masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?!“Ah! Dasar bodoh!” Alice terus memaki dalam hati, wajahnya masih memerah kala mengingat apa yang baru saja terjadi. Alice sendiri tak yakin, apa ia masih memiliki muk
Bab 45 Aku mencintaimu, Alice Sudah tiga bulan berlalu sejak Alice memilih menetap hidup di London, selama itu pun hari-hari Alice dilalui sebagai calon ibu sekaligus seorang istri pada umumnya. Derick yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang pengusaha di sebuah perusahaan miliknya sendiri. Alice tak menyangka jika Derick memiliki banyak kejutan dibalik gaya hidupnya yang terlihat biasa. Pria itu, Derick Mcguels adalah pria yang bisa dikatakan sempurna, tak hanya tampan dan sempurna secara fisik, namun Derick juga adalah pria berkepribadian baik. Sebagai seorang yang kaya, Derick tak pernah menonjolkan apa yang dimilikinya. Justru pria itu terlihat sederhana, akan tetapi pesona dalam diri Derick memang tak pernah bisa membohongi mata, dan karena itulah Alice merasa jika ia adalah wanita beruntung menjadi istrinya. Walaupun bukan sebagai istri yang sebenarnya. Perut Alice yang kini sudah terlihat membuncit tak membatasi Alice untuk melakukan pekerjaannya sebagai seorang istri,
Bab 46 Membuka hati Sejak keluar dari rumah sakit, perhatian Derick bertambah pada Alice. Kandungan Alice yang dinyatakan lemah oleh dokter akibat kelelahan. membuat Alice mengalami kontraksi di masa kehamilannya yang berumur lima bulan. “Bagaimana dengan pekerjaanmu di perusahaan, jika selama beberapa hari ini kau selalu menjagaku, Derick?” Alice merasa tak enak hati, saat Derick membantu Alice untuk berbaring di ranjangnya. “Kau tak perlu mencemaskan hal itu, aku sudah mengurusnya. Saat ini yang terpenting adalah kesehatanmu. Selama asisten rumah tangga belum ada, aku akan terus menjagamu, Alice,” Derick bersikeras. “Ta-pi...” “Aku mohon jangan menolakku kali ini.” Belum selesai berbicara Derick sudah memotong penolakan Alice yang hendak dikatakannya. “Sekarang kau tidurlah, jika butuh sesuatu panggil aku. Aku akan tidur di sofa ruangan tengah.” Derick hendak mengambil bantal, namun tanpa disangka Alice buru-buru mencegahnya. “Jangan pergi, aku mohon. Tidurlah di sini, Derick
Bab 47Menjadi istri yang seutuhnyaKota Miami, kota di mana klan Anderson berkuasa, selama sepekan sudah ramai akan pemberitaan mengenai pernikahan Adam Anderson dengan seorang putri billioner dari keluarga Lewis yang dikenal berhubungan baik dengan keluarga Anderson sejak lama. Tania Lewis ramai menjadi perbincangan di berbagai media, wanita cantik berusia 25 tahun itu disebut sebagai wanita yang beruntung telah mendapatkan hati Adam Anderson. Generasi ketiga dari keluarga Anderson yang dikenal sebagai pria rupawan yang kejam. Selain sebagai penguasa di kotanya, sepak terjang Adam yang cukup tertutup dengan wanita, membuat berita pernikahannya dengan putri billioner yang bernama Tania Lewis heboh dalam waktu cepat.Menikah dengan Tania Lewis, sama sekali bukanlah keinginan Adam Anderson. Melainkan adalah perintah dari George Anderson. Agar Adam Anderson bisa lepas dari Alice Laurine Holmes, George Anderson mempercepat pernikahan pewaris utamanya itu untuk segera menikah dengan Tania
Bab 48Malam pengantin yang tertundaDerick terdiam sesaat, ia berusaha keras mencerna ucapan Alice padanya tadi.“Apa maksud ucapanmu, Alice? Aku tak mengerti.” Derick mengerjapkan kedua netranya merasa bingung.Tanpa Derick duga Alice menyentuh wajah Derick, menatapnya lembut dan berkata, “Malam ini aku sudah siap menjadi istrimu yang seutuhnya, Derick Mcguels. Aku ingin membuka hati ini untukmu.” Derick terpaku, ia seperti mimpi saat ini. Dirinya tak menyangka jika Alice akan menyambut cintanya secepat ini. Rasanya ia begitu bahagia saat cintanya bersambut, dan tentu saja Derick tidak akan menolak kesempatan yang telah diberikan Alice untuknya. Masih tanpa kata, kini dua insan yang sudah sah terikat tali pernikahan itu saling bertatapan dalam diam. Melihat wanita yang dicintainya kini menatapnya penuh harap seolah menunggu jawaban darinya tentu membuat Derick tak bisa menahannya lagi. Tanpa ragu kini Derick pun mendekatkan bibirnya, menyentuh bibir penuh Alice yang merekah menyam
Bab 49 Bukan malam pengantin Malam itu terasa panjang bagi Derick Mcguels. Betapa tidak, ia begitu bahagia karena kini Alice telah sepenuhnya menjadi miliknya dengan mulai membuka hati untuknya. Setelah ia mereguk kenikmatan bersama sang pujaan hati, kini Derick terbaring di sebelah Alice begitu intim. Ia tak melepaskan pelukan di tubuh sang istri yang begitu dicintai. Derick amati dalam diam paras jelita Alice yang sudah terlelap dalam mimpi. Mengelus lembut wajahnya dengan penuh cinta. Hembusan nafasnya yang hangat terasa begitu menenangkan bagi Derick, dan Derick mengecup lembut wajah cantik dan bibir manis yang baru saja Derick rasakan. Derick tentu tak akan melupakan malam ini. Alice adalah miliknya, begitu pun anak yang dikandung Alice sekarang. Adam atau siapa pun, Derick tak memperdulikan hal itu. Sama sekali ia tak menyangka akan jatuh cinta sedalam ini dengan Alice Laurine Holmes, wanita yang seharusnya ia jauhi dan tak seharusnya dimiliki. Melindungi dan membuat Alice bah
Bab 50Cinta tanpa syaratLondonHari itu Derick menemani Alice memeriksakan kandungannya, dan melakukan USG untuk pertama kalinya. Usia kandungan Alice yang sudah cukup untuk bisa melihat jenis kelamin bayi, dan momen ini menjadi momen paling mendebarkan untuk Alice, begitu juga sama dengan Derick. Walaupun anak yang dikandung istrinya saat ini, bukanlah dari benihnya akan tetapi Derick sudah menganggap anak itu adalah miliknya, sama halnya dengan Alice yang kini sepenuhnya telah menjadi milik Derick Mcguels.“Selamat Tuan, Nyonya. Jenis kelamin bayi kalian adalah laki-laki dan perempuan.” Sang dokter menjelaskan dengan senyuman cerahnya sembari satu tangannya mengarahkan alat pemindai di perut Alice yang terbuka.“A-apa? Laki-laki perempuan? Apa maksudnya itu, Dokter?” Derick terlihat bingung dengan penjelasan dokter pada dirinya dan Alice yang juga merasakan hal yang sama dengannya.“Ya, laki-laki dan perempuan. Lihatlah ini, bayi kalian kembar.” Sang dokter menunjuk jarinya ke lay
Bab 51 Waktu yang tepat untuk kembali 4 tahun kemudian London Seorang wanita cantik berpenampilan menarik tampak menggandeng dua anak kecil berusia kurang lebih empat tahun di pusat perbelanjaan. Mereka bertiga begitu menikmati suasana pusat perbelanjaan yang ramai. Penampilan ketiganya yang menarik mampu menyihir setiap mata yang melihatnya. Banyak orang yang terpesona pada ketiganya. Bagaimana tidak, penampilan sang wanita yang cantik bak seorang artis ternama berjalan bergandengan tangan dengan dua anak laki-laki dan perempuan yang menggemaskan. Dan, oh tidak! Mereka baru menyadari jika dua anak yang berjalan berdampingan itu adalah anak kembar identik! Sungguh pemandangan langka, sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan. Wajah mereka yang imut sukses menyihir banyak orang yang melihatnya. Lalu siapakah wanita muda berwajah jelita yang berjalan di samping mereka? Apakah itu kakak dari si kembar, saudaranya? atau justru ibunya? Astaga, yang benar saja jika wanita muda itu a