Bab 86Kau dan anak-anak adalah milikkuHari berikutnya Alice kembali untuk pertama kalinya ke Lunox Company. Kembalinya Alice disambut oleh seluruh karyawan Lunox Company. Dengan didampingi oleh Derick dan asisten kepercayaan Alice sendiri, yang bernama Nickollas, Alice diberikan bimbingan agar bisa mulai bekerja kembali sebagai CEO Lunox Company, perusahaan milik ayahnya yang sempat ditinggalkan sejak insiden kecelakaan yang menimpa Alice beberapa waktu lalu.Pandangan mata Alice menatap kosong pemandangan luar gedung Lunox Company, masih seperti mimpi rasanya kini ia berada di tempat yang masih terasa asing baginya. Apakah ia mampu memimpin perusahaan dalam keadaan yang berbeda dari sebelumnya? Secara fisik Alice memang terlihat sehat, namun tidak dengan kondisi psikologisnya. Hatinya merasa tersiksa sebab amnesia yang dideritanya. Tak hanya ingatan yang hilang dari dirinya, akan tetapi juga hatinya. Alice merasa jika hatinya merasa kosong, selain anak-anaknya, tak ada lagi yang me
Bab 87Dendam membara“Apa kau sedang bercanda denganku, Adam?” Alice menatap Adam tak percaya.“Yang aku katakan adalah benar, Edward dan Selena adalah anak-anakku. Itulah kenyataannya,” tegas Adam serius.Alice mendengus, ia kehabisan kata untuk membalas ucapan Adam. Terjawab sudah apa yang menjadi pertanyaannya, siapakah ayah dari anak-anaknya? Namun, kenapa tetap saja Alice merasa belum siap menerima kenyataan jika Adam Anderson adalah ayah dari anak kembarnya? Mungkinkah ucapan Adam dapat dipercaya? Rasanya sulit sekali menerima jika Adam adalah ayah dari anak-anaknya. Bagaimana bisa ia memiliki hubungan dengan pria seperti Adam Anderson? “Kau kabur dariku ketika kau hamil dan justru menikah dengan sepupuku, Derick Mcguels. Namun, selama bertahun-tahun aku tak berhenti mencari keberadaanmu. Hingga aku yang merasa putus asa terpaksa menerima pernikahan dengan wanita pilihan kakekku,” jelas Adam meyakinkan Alice agar bisa mempercayai ucapannya.Alice menggeleng, “Aku tak bisa perc
Bab 88Gosip hangat“Aku ingin bicara padamu, Derick.” Selesai menidurkan si kembar, Alice menemui Derick yang malam itu duduk di teras rumah seorang diri.“Ya? Apa yang ingin kau katakan, Alice?” Wajah tampan Derick selalu mengukir senyuman pada Alice, istrinya yang sebentar lagi menjadi mantan.“Apa kau benar-benar ingin kita bercerai?” Alice bertanya lugas.Derick menatap wanita yang masih secara hukum menjadi istrinya itu dengan pandangan bingung, cukup terkejut dengan pertanyaan Alice padanya, “Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu, Alice?” “Aku hanya ingin tahu, apa kau tak ada keinginan untuk memperbaiki hubungan kita sebagai suami istri, Derick?” Alice mengucapkannya seolah tanpa keraguan sedikit pun.Deg!Kali ini Derick benar-benar dibuat terkejut.“Aku mencintaimu, Alice. Bahkan sampai sekarang aku masih mencintaimu. Namun, aku tak ingin egois karena kebahagiaanmu bukan denganku,” Derick berkata dengan ekspresi wajah serius.“Bagaimana jika aku berubah pikiran? Bagaiman
Bab 89Beri aku waktu Setelah mendengar pemberitaan mengenai dirinya sendiri dengan Adam Anderson, Alice menjadi semakin merasa cemas. Bagaimana tidak? Statusnya yang masih memiliki suami tentu akan semakin menjadi masalah, dan Alice tak mau hal itu akan menjadi buruk untuk citranya sebagai seorang CEO salah satu perusahaan besar di Miami, Lunox Company. Tak hanya itu, nama baik Derick Mcguels, pria yang masih menjadi suaminya pun akan dipertaruhkan dalam hal ini. Sedangkan baru saja tadi malam Alice mengutarakan keinginannya pada Derick, jika ia ingin mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Derick Mcguels. Akan tetapi, jawaban Derick justru di luar pikirannya. Derick tak menolaknya, namun juga tak menerimanya. Derick masih ragu dengan niat Alice, karena kondisi Alice yang amnesia. Alice tak menepis dari lubuk hatinya yang terdalam ia pun ragu dengan niatnya, tetapi pikiran logis telah membuat Alice tak memikirkan hati kecilnya sendiri. Sedangkan Derick yang sempat mengetahui
Bab 90Siapakah itu Sera Holmes?Hari itu Derrick melamun sepanjang waktu. Setelah pertemuannya dengan Ellyzabet Riley semalam, ia tak bisa berhenti untuk berpikir. Masih seperti mimpi jika hal ini akan terjadi padanya, sama sekali ia tak menyangka jika malam panas yang telah ia lewati dengan Lizzy akan membuahkan benih janin. “Apa yang harus aku lakukan?” Derick mengusap wajahnya dengan kasar, merasa frustasi. Derick Mcguels benar-benar merasakan delima yang begitu besar, hatinya masih sepenuhnya untuk Alice. Namun jika ia harus menikahi wanita yang sama sekali tak dicintainya karena wanita itu terlanjur hamil benihnya, lalu apa yang harus ia lakukan? Bisa saja Ellyzabet Riley berbohong jika anak yang dikandungnya itu bukanlah anaknya, bukan? Mengingat jika wanita itu sudah lama menaruh hati dengan dirinya selama ini. Tetapi, apa yang Derick lihat dan juga hati kecilnya mengatakan bahwa apa yang dikatakan Ellyzabet adalah benar. Wanita itu tidak berbohong. Derick bisa melihat dari
Bab 91JebakanSesampainya Alice di mansion Holmes, mansion milik ayahnya. Alice masuk ke dalam mansion dengan langkah sedikit ragu, ia tak menyangka jika di sinilah tempatnya tinggal dulu. Nickollas, sang asisten kepercayaannya di Lunox Company sedikit menceritakannya perihal tentang keluarga Holmes.“Akhirnya kau datang juga, Kakakku tercinta Alice.” Sebuah senyuman terukir di wajah Sera, senyuman penuh arti.“Kau Sera Holmes?” Alice menatap penuh selidik wanita bergaun selutut warna hitam yang berdiri di depannya.“Ya, apa kau benar-benar melupakanku, Alice?” Sera mengangkat sudut bibirnya.“Langsung saja pada intinya, apa yang ingin kau bicarakan denganku, Sera?” Alice bersikap tegas.“Rileks, Alice. Kenapa terburu-buru sekali, bukankah ini juga rumahmu? Kenapa kau seperti orang asing di rumahmu sendiri? Ayolah, masuk! Kita bisa berbincang dengan santai di dalam.” Sera mendekati Alice dan membawanya masuk ke dalam mansion yang terasa asing bagi Alice.“Lihatlah ini adalah warisan
Bab 92Jebakan, part 2Di waktu yang sama Adam Anderson berkunjung ke Lunox Company untuk menemui Alice. Namun, ia justru mendapatkan kekecewaan karena Alice tak ada di sana. Bukan Alice yang ia temui, tetapi justru sang asisten kepercayaan Alice, yang bernama Nickollas. Nickollas mengatakan jika Alice sedang pergi untuk urusan yang penting.“Urusan penting? Katakan itu di mana tepatnya?” Adam bertanya dengan nada memaksa.“Maaf, Tuan Anderson. Tapi saya tidak bisa begitu saja mengatakannya pada Anda di mana CEO kami sekarang.” Nickollas menyahut formal.“Sejak kapan ada peraturan itu untukku?!” tukas Adam tak terima, tatapannya tajam menatap Nickollas yang seketika menciut dengan sikap Adam yang mendominasi.“Nyonya Alice mengatakan jika hari ini beliau akan bertemu dengan Sera Holmes di mansion Holmes. Itu saja yang saya tahu.” Akhirnya Nickollas pun bicara, ia tahu betul bila kuasa Adam di kota ini adalah segalanya.“Sera Holmes? Bagaimana bisa dia begitu bodoh menemui wanita licik
Bab 93 Jangan sakiti anak-anakku! Seperti yang Sera ucapkan pada Alice, ia menyuruh anak buahnya membawa paksa dua anak kembar Alice, Edward dan Selena. Mereka berdua yang hanya dijaga oleh pengasuh tentu membuat orang-orang suruhan Sera mudah membawa anak-anak Alice, sedangkan Derick sudah pergi dari rumah Alice sejak malam perpisahan itu. “Lihatlah, Alice. Apa yang aku bawa untukmu.” Sera menampilkan senyuman lebarnya yang licik pada Alice yang masih dalam posisi terikat di kursi dengan wajah kuyu dan pucat. “Edward! Selena!” Netranya membelalak lebar menatap satu persatu kedua anaknya yang tampak ketakutan saat itu bersama dengan orang suruhan Sera. “Mom?!” Edward dan Selena memanggil bersama-sama dan hendak berlari menghampiri Alice yang tampak menyedihkan dalam keadaan terikat, namun dua pria suruhan Sera mencekal mereka berdua dengan kasar. “Jangan sakiti mereka! Aku mohon, Sera! Jangan sakiti anak-anakku!” Alice berseru memohon, kedua netranya mulai merebak saat tahu jika