Share

BAB 22

Pasca salat subuh di musholla rumah sakit, aku bergegas membereskan pakaian dan barang-barang milik Mas Azka. Sebelum jam sembilan Mas Azka harus sudah pulang. Nina membawakan sarapan untuk mama dan Mas Azka, sedangkan aku terbiasa membeli semuanya sendiri. Aku nggak kaget sama sekali.

"Ma, administrasi sudah kelar kan?" tanya Nina setelah selesai makan bubur ayamnya. Mama dan Mas Azka mengangguk pelan.

"Oh iya, Nin. Coba telepon Kak Viona. Mama mau bilang terima kasih padanya karena sudah membayar semua biaya Azka," ucap mama lagi setelah minum jus alpukat favoritnya.

"Oke deh, Ma," jawab Nina cepat setelah menyelesaikan sarapan.

Aku diam saja mendengarkan obrolan mereka, sesekali mengobrol dengan Ayesha via whatshapp. Dia adalah teman sekolah plus tetangga kostku dulu saat bekerja di pabrik garmen. Rumahku dengannya pun tak terlalu jauh. Hanya beda desa saja, tapi setahun belakangan dia memang menetap di luar kota.

Setelah lulus les pembuatan web dan aplikasi android di Jogjakarta t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status