Share

22. Fakta Tila

Pagi ini ada yang berbeda dengan Adam. Pria itu menyambut pagi dengan senyum cerah bahkan sampai ia berada di ruang makan, senyum pria itu tak juga luntur. Hal tersebut sontak membuat Winar, Eddel, dan juga Irena menatapnya heran.

"Adam, kenapa senyum-senyum begitu? Kamu menang tender?" Winar yang tidak tahan melihat ekspresi wajah bahagia Adam, sontak bertanya.

"Enggak ada apa-apa, Ma. Aku hanya ingin tersenyum. Memangnya ada yang salah?" sahut Adam santai.

"Memang enggak ada yang salah. Cuma sedikit aneh saja," balas Winar.

Adam menggeleng kepalanya kemudian menegak kopi dalam cangkir sedikit, sebelum kepalanya menoleh ke arah Tila yang baru saja memasuki ruang makan.

Melihat kedatangan Tila di ruang makan membuat Adam menghela napas lega. Rupanya perbincangan mereka tadi malam bukanlah mimpi belaka. Ternyata, Tila benar-benar menyetujui agar mereka bisa memulai semuanya dari awal dengan cara yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran Tila di ruang makan. Biasanya sang istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status