Share

HUTAN YANG HENING

BAB KE : 69

HUTAN YANG HENING

16+

Mau meneruskan perjalanan, ada rasa takut di hati Ronal jika menelusuri jalan itu sendiri. Apa lagi makin ke depan, jalan setapak itu semakin sempit dan agak gelap, mungkin karena rimbunya pepohonan di sepanjang jalan itu, sehingga cahaya matahari tidak mampu menembus permukaan jalan.

Mau menunggu si kakek, rasanya juga tidak nyaman. Mau menunggu di mana, sebab tidak ada tempat yang terang di sekitar sini. Semua area seperti dibalut belantara.

Entah karena kelelahan, Ronal duduk bersilonjor di tengah jalan setapak tersebut. Otak Ronal berputar, langkah apa yang harus dia ambil agar terbebas dari situasi seperti ini.

Dalam keadaan seperti itu, Ronal baru menyadari, ternyata hutan ini begitu hening. Tak ada sedikit pun suara yang masuk ke dalam kupingnya, jangankan suara binatang hutan, desauan angin pun tak terdengar.

Ronal memperhatikan daun-daun pohon yang ada di sekitarnya, ternyata benar, tak ada satu pun dari daun-daun itu yang bergerak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status