Share

34. Keraguan

"Berandal gila!"

Dentingan sendok yang dilempar Adara mau tak mau menarik perhatian beberapa pengunjung resto. Alana yang duduk dihadapannya setengah malu akan perangai sahabatnya yang selalu menanggapi cerita dengan emosi mendidih. Memang sejak awal Adara tak pernah menyukai Saddam, entah karena apa.

"Kalau tahu dia akan bertindak senekat itu, harusnya sejak awal kuminta ayah menempatkan beberapa bodyguard di perusahaanmu!" tambah Adara lagi dengan memelankan sedikit nada suaranya.

Alana melotot tak terima, "tidak tidak! Bukannya Saddam yang takut, namun justru para karyawanku yang merasa terintimidasi oleh orang- orang suruhan itu," Alana bergidik mengingat saat beberapa minggu lalu ada beberapa bodyguard berjaga di perusahaannya dan membuat para karyawan jadi tidak nyaman karena seolah terus diintai.

Adara kembali mengambil sendok yang tadi dilemparnya. Menyendok makanan di piring mahal yang baru ia suap beberapa sendok saja. Dia sudah mual dari awal, n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status