Share

BAB 48

Diana kembali ke kamar dan membanting pintu dengan keras. Dia menendang pintu dengan kesal. Wajahnya merah padam. Amarah sangat terlihat dari sorot matanya. Mengingat gadis bodoh itu membuatnya muak. Sangat heran dengan suaminya yang begitu mengagumi gadis sampah itu. Seleranya berubah rendah. Kalau saja gadis itu lebih menarik darinya, mungkin diana takkan sekesal ini saat sang suami menolaknya. Di bandingkan dengan dirinya, gadis bodoh itu tak ada apa-apanya. Mungkin hanya kemurniannya saja yang menarik bagi suaminya.

Diana tak melihat satu bagian saja yang membuat lelaki tertarik pada gadis bodoh itu. Kulitnya tidak seputih dirinya. Tinggi badannya juga jauh dari kata sempurna. Bodynya, wajahnya bagai langit dengan bumi, sangat jauh perbedaannya. Mungkinkah gadis itu memakai guna-guna. Tapi rasanya tidak mungkin dijaman modern seperti ini masih ada yang percaya dengan hal seperti itu.

Diana mencari ponsel dan menemukannya di dalam laci meja rias. Wanita itu segera mengambilnya lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status