Share

Tersesat di Surabaya

Bab 22

Di kota Surabaya, tepat di salah satu ruas jalan yang ramai oleh geliat ekonomi masyarakat, ada sebuah rumah yang berdiri megah. Sayangnya telah lama terbengkalai alias ditinggalkan pemiliknya.

Di depan pagar rumah tersebut, ada tanaman bonsai yang tumbuh sangat rimbun, tak terawat dan tak pernah dipangkas.

Pedagang-pedagang keliling alias pedagang kaki lima menjadi leluasa untuk mangkal di depan rumah tersebut.

Ada penjual cilok, penjual bakso, penjual siomay, penjual terompet dan mainan anak-anak, sampai dengan penjual kerupuk.

Masing-masing membunyikan instrumen khas mereka untuk memancing pembeli. Ada yang berupa kerincingan, sendok beradu dengan mangkuk, terompet ditiup, hingga teriakan "kerupuk ... kerupuk ...."

Emak-emak dan anak-anak mulai bermunculan dari rumah masing-masing. Mereka melangkah gembira menuju lokasi mangkal para pedagang.

Mereka sibuk memesan cilok dan bakso. Kurang lengkap bila tanpa kerupuk. Beberapa anak terlihat membeli terompet dan mainan lato-la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status