Share

Bab 34

Rahangku mengeras mendengar ucapannya. "Jangan gila kamu, Mas! Imbalan apa yang kamu maksud? Bukankah selama ini, pemasukan toko baik pusat maupun cabang, selalu masuk ke rekeningmu? Bukankah selama ini, kamu juga menikmati semuanya? Terus apa lagi yang kamu inginkan? Bahkan mobil yang kamu pakai pun, dapat kamu beli dari penghasilan toko! Sekarang kamu mengharap imbalan? Gila kamu!"

"Udahlah, Sayang. Kamu ikuti saja aturan dari mas. Kita hidup bersama di rumah ini! Kita ga perlu adopsi adopsi anak. Ada Arsen, darah dagingku sendiri. Kamu bisa mengurusnya 24jam. Apalagi yang kamu permasalahkan, Sayang?" tanyanya seperti tidak memiliki perasaan.

Dadaku bergemuruh. Apa dia pikir, berbagi suami itu hal yang mudah? Apa dia pikir, pernikahan diam-diamnya dengan Yolanda bisa aku terima? Di mana perasaannya?

Sungguh, laki-laki yang berada di hadapanku saat ini. Seperti bukanlah Adrian suamiku, yang kukenali selama enam tahun ini.

Kuraup wajah dengan kedua tangan. Menyugar Surai depanku ke a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status