Share

59. Pergi, Bukan Berarti Menyerah

    "Itu cerita yang ... bagus." Kyeo berkomentar. "Tapi bukankah itu menyenangkan? Maksudku, mereka mencabik-cabik satu sama lain dengan sangat tenang...."

    Rin menatap Kyeo tidak percaya. "Jadi maksudmu ... kau suka mereka saling menyakiti seperti itu, Kyeo?!" tanyanya gemas. Antara kesal dan ingin memberi iblis itu pelajaran.

    Kyeo mengangguk malas. Lalu kemudian hening sejenak. Rin tak bisa berkata apa-apa lagi setelah Kyeo hanya menjawabnya dengan anggukan tak ikhlas. Dia hanya tak habis pikir saja dengan kelakuan sang iblis kelelawar yang benar-benar di luar pikirannya sebagai seorang manusia yang punya rasa empati terhadap sesama.

    "Pada akhirnya ... mereka semua mendapat kemalangan." Akhirnya Zura angkat bicara. Dia cukup membiarkan Kyeo dan Rin berbincang singkat, tanpa bermaksud menyela di dalamnya.

    Iblis Onigama itu pun bangkit dari tempat duduk, memalingkan wajahnya ke arah jendela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status