Share

Bagian 32

“Tria!” panggil Esa ketika gadis itu sedang duduk bersantai di teras.

Yang di panggil pun menengok. “Apa?” sahutnya.

“Cari makan yuk! Gue laper,” ajaknya seraya menepuk perut kotak-kotaknya.

“Bukannya tadi udah makan?” ujar Tria kembali berkutat dengan ponselnya yang sedari tadi sibuk bermain game.

“Ck, itu kan cemilan. Gak bisa di kategoriin sebagai makanan padat yang bisa bikin kenyang,” balasnya mendengus.

“Yang penting perut lo kan udah keganjel makanan,” sahut Tria semakin tidak perduli dengan perut Esa yang sudah mengeluarkan suara-suara ghaib.

Merasa kesal tak digubris, Esa pun mengeluarkan jurus andalannya. Pekikan kaget terloloskan dari mulut Tria ketika dengan tiba-tiba Esa memposisikan dirinya tepat di hadapan Tria yang terjebak di antara kungkungan tangan Esa dan dinding kayu yang disandarinya. 

Tenggorokan Tria bergerak turun naik saat Esa mulai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status