Share

Part 47

"Jangan kaget dong Pak Andi. Dahulu kita besanan loh. Ya, walaupun sekarang kita sudah tak besanan lagi, jangan sok pura-pura tak mengenal."

"Astagfirullah Bu Mutia. Bu, kami tidak lupa, kami hanya kaget saja." kilah Bu Utari. Sejujurnya ia sendiri sudah tak menginginkan bertemu lagi dengan keluarga Bagas, mantan menantunya.

"Owh ibu ini, ibunya Bagas ya. Salam kenal, Bu Mutia. Saya Tari mertuanya Anisa." Bu Tari berusaha beramah tamah pada mantan mertuanya Anisa dahulu. Bukan ia tak tahu tabiat buruk apa mantan mertua menantunya itu, tapi demi formalitas dan menunjukan bahwa kini Anisa sudah menjadi bagian dari keluarganya bahkan sudah menjadi anak perempuannya.

"Ohh... Ibu yakin menjadikan itik itu menjadi menantu Ibu. Dia itu MANDUL, tak bisa punya anak." Bu Mutia sengaja menekan kata-kata itu lagi. Ia sangat ingin menjatuhkan Anisa di keluarga barunya.

"Bu,,, saya peringatkan ya. Saya mantan adik iparnya tahu betul bagaimana tabiat Anisa it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status