Share

YANG KAU SEMBUNYIKAN

SREETT …

Panah meluncur tepat sasaran. Seringai senyum semringah terpancar menghiasi wajah pria tampan yang baru saja meluncurkan busur panahnya.

“Kau terlihat sangat bahagia hari ini. Bolehkah aku bergabung dalam kebahagiaanmu?” ucap seorang wanita yang tiba-tiba datang menghampiri sembari mengambil busur dan menarik panah.

SREETT …

Sayang sekali, bidikannya meleset. Gagal mengenai sasaran. Seketika wajahnya menekuk karena merasa telah mempermalukan dirinya sendiri. Sementara pria di sampingnya hanya menertawakannya.

“Hahaha. Adik, kau masih saja payah dalam memanah,” ejeknya.

“Hei! Aku tidak payah. Hanya saja, aku jarang berlatih. Ini bukan tugas seorang putri. Tanganku bisa mengapal,” celetuknya ketus.

“Ya, ya, ya. Kalau begitu, lanjutkan saja sulaman jelekmu itu. Untuk apa datang ke tempatku?” Dia tak berhenti mengejek wanita yang tak lain adalah adiknya.

“Kau!” Jenak dia menghela napas demi meredakan emosinya. “Baiklah, Kakak Pertama. Karena hari ini adalah hari ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status