Share

Lamaran Leo Di Vila

Cafe itu sangat klasik. Berbagai barang tempo dulu terpajang di kiri kanan temboknya dengan indah. Ditambah pajangan foto kota jaman dulu. Serasa di kota tua. Dan alunan musiknya, pas sekali dengan suasananya, dibuat sangat syahdu, mendayu. Membuat orang kurang tidur yang masuk ke kafe, pasti terlelap.

Leo datang lebih awal dari jam yang ditentukan. Reni kemudian datang setelahnya. Mereka berdua ternyata tipe orang yang tidak suka terlambat. 

“Hei. Leo, kan?” tanya Reni kepada Leo.

 

“Iya. Aku Leo,” jawab Lelaki gagah itu dengan tenang. 

“Kamu masih inget aku?” tanya Leo kemudian. 

“Ya iyalah. Yang bikin heboh di acara reuni kemarin, kan,” jawab Reni dengan nada centilnya. Leo berdehem setelah mendengar jawaban Reni. Benar-benar kesan buruk yang tidak terlupakan ternyata, pikir Leo.

Leo mengamati sekilas penampilan Reni. Rambut ikal, sedikit tembam dan pakaiannya kasual seperti Mira. Dia kemud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status