Share

Bab 26. Insiden Yang Tidak Logis

Angin masih berhembus di dalam rumah hingga menjatuhkan beberapa pot bunga dan keramik. Intan tersungkur dan saat ini dalam posisi duduk setengah tengkurap. Edwin terjungkal ke kursi sofa. Elsa dan ibunya terdorong ke arah kursi sofa sampai mereka duduk terdiam karena panik.

"Gak logis, kenapa di dalam rumah ada angin? Dari mana datangnya?" Tanya Intan.

"Nala, Amel!" Teriak Rani.

Kemudian kedua ART itu muncul, terburu-buru mereka hendak menolong. Namun, ada satu keanehan yang terjadi, Nala menatap ke atas dan mulutnya menganga, matanya tak berkedip sama sekali, lambat laun keluarlah air mata.

"Ap--ap--ap--apa itu!" Ucapnya tersengal-sengal.

"Nala, kalau ada setan jangan dilihat terus," suruh Intan.

Sayangnya, Nala seperti tidak menghiraukan, tatapan matanya tetap fokus melihat ke atap. Ia tampak ketakutan dan berjalan mundur.

"Nala!" Teriak Amel.

Nala hampir saja terjatuh. Jika tak ada Amel yang menahan badannya mungkin sudah tersungkur ke lantai.

Seketika angin berhenti ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status