Share

Bab 65: Pertukaran Raga untuk Sahabat

Tubuhku tenggelam dalam air kolam yang sangat sejuk. Aku tidak bisa berenang, membuat tangan ini hanya menggapai-gapai udara, sedangkan kaki menendang-nendang mencari pijakkan. Air bebas masuk ke mulut dan hidungku. Belum juga rasa sakit yang menjalar di kening akibat pukulan dari gagang cangkul yang keras tadi. Aku ingin tiada, ini sangat menyiksaku.

"Angkat dia, seret ke pondok!"

Dalam pandangan yang memburam dan sekilas, kutangkap wajah Bu Sarti melemparkan seringai lebar padaku, sedangkan Sardin turun ke kolam. Mengangkat tubuh ini.

"Tidak usah digendong. Seret saja!" perintah Bu Sarti tegas.

"Tapi, Mah ...."

"Turuti perintah Mamah, jangan membantah!" bentak Bu Sarti. "Cepat, sebelum bapakmu pulang dari kondangan. Jangan sampai dia lihat kelakuan kita ini!"

Tanpa bicara lagi, Sardin meletakkan tubuhku di tanah. Detik berikutnya, kakiku langsung diseret menuju ke halaman belakang. Membuat punggung juga kepalaku menyapu perm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status