Share

Bab 155

Ceklek.

Suara pintu aku buka dari luar.

Mas Brian dan Abah menoleh ke arah pintu,aku melangkah dengan anggun memasuki ruangan kerjaku.

Melihat Mas Brian dan juga Abahnya ada di dalam kantor kedua netra mataku menyiratkan sebuah keterkejutan,aku belum menyadari ada yang berubah dengan interior ruang kerjaku.

Sementara kedua orang yang berada di depanku ini tidak mengeluarkan ekspresi apapun.Sebelum aku melontarkan pernyataan kepada Mas Brian, Abah sudah duluan mendekatiku.

"Gimana Nak...kamu suka nggak dengan perubahan ruangan kerja kamu sekarang ini, kalau kamu tidak suka nanti Abah suruh pekerja untuk merubahnya sesuai dengan keinginan kamu."

Mendengar apa yang Abah katakan barusan,aku segera memindai seluruh isi ruangan kerjaku, sekilas aku mengulas sebuah senyuman ke arah Abah,aku sangat senang dengan perubahan interior ruangan kerjaku.

"Abah... bagus banget,aku senang sekali... Makasih ya Abah."aku mendekati Abah,dan menjatuhkan tubuhku kedalam pelukannya.

"Syukur Alhamdul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status