Share

59. Memantapkan Hati

Mata indah dengan bulu mata lentik yang biasanya berbinar kini tampak redup. Wajah cantik Almera terlihat begitu kacau dengan mata sembab, hidung merah dan jejak air mata.

Sejak kepergian papa Edward, Almera sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari halaman depan, tempat yang tadinya di tempati mobil sang papa.

Ingatan Almera terlempar pada kejadian di teras tadi. Di mana papa Edward berbincang bahkan sampai tertawa keras karena pikiran konyolnya. Seandainya saja Almera bisa lebih keras dalam mencegah Citra, pasti semuanya tidak berakhir seperti ini. Seandainya juga tadi dia langsung mengajak papa ke taman belakang dan bersenda gurau di sana, pasti tidak ada pertengkaran serta papa Edward tidak mengetahui hal ini.

'Kok gue ngerasa ada yang aneh ya?' tanya Almera di dalam hati.

Air mata yang tadinya sudah menggenang di pelupuk matanya pun mendadak hilang kala mengingat sesuatu. Tunggu! Al

Ervin Warda

Berikan satu kata untuk Romeo.... Terima kasih sudah mampir di ceritaku. Sayang kalian ❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status