Share

Mengesankan

“Hai bro, sorry gue telat,” seru Reihan

“Iya maaf ya telat”, seru Raisa dengan senyumannya.

Fajar yang berada tepat di hadapan mereka langsung menimpali “Kita juga baru nyampe kok, ya kan guys”

“Bohong tuh, kita udah habis kopi 5 nih, lama banget lo,” teriak Devan yang duduk lumayan jauh

“Hahaha bener tuh, jadi buat hukumannya lo harus traktir kita semua ya kan guys?” seru Yogi yang tak kalah keras.

Cinta, Meli dan Madya hanya tersenyum dan mengangguk menyetujui saran Yogi.

“Oke gue traktir, kalian boleh pesen apapun sesuka kalian.”

“lo serius Han, tumben banget lo traktir kita sepuasnya biasanya juga hanya kopi satu per orang.”

“Udahlah gi, mungkin Reihan lagi baik atau dapat gaji lebih ya kan.”

“Bener tuh kata Fajar Gi, syukuri aja ye kan”, tambah Devan

Sudah hampir 15 menit Qila berada di toilet, dia merasa gugup untuk bertemu dengan kawan-kawan abangnya. Qila bukan tidak bisa beradaptas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status