Share

Kemarahan Sean.

Talak bab 82

"Sayang sudah pulang?" tanya Rani. "Iya." Jawab Sean pula. "Kemari," pinta Rani sembari merentangkan tangannya, sebagai tanda minta di peluk. "Kau pasti sudah lelah. Mau di pijat atau mau aku buatkan sesuatu?"

Sean tidak menjawab pertanyaan Rani. Dia memilih menarik tangan sang istri, lalu membawanya ke sofa di ruang keluarga. mendudukkan wanita itu, lalu berbaring meletakkan kepala di pangkuan istrinya. "Menangislah, jika itu bisa membuatmu tenang."

Sean memutar kepala menghadap perut Rani. Kemudian dia menangis hingga terisak-isak, Rani tak bersuara agar suaminya puas melampiaskan emosinya.

Dia tau Sean pasti merasa sakit hati dan juga kecewa. Sang mama tega berbuat sekejam itu pada papanya. "Bagaimana bisa, aku memiliki mama sekejam itu? Dia bahkan terpikir melenyapkan suaminya, demi pria yang juga adik iparnya.

Ini benar-benar menjijikan, Sayang." Sean semakin membenamkan kepalanya, Rani memberi waktu suaminya menenangkan diri, sampai akhirnya Sean tertidur pulas.

Se
Winarsih_wina

Ikuti terus cerita ini dan juga cerita lainnya. Cukup klik nama author dan selamat membaca, kalau bagus tinggalkan komentar dan Gems ya. makasih. Atau bisa ketik di pencarian judul yang ingin dibaca. 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status