Share

Sean Masih Menyimpan Nomor Mantannya.

Talak bab 44

"Hancur, kau sudah menghancurkan kesombongan dan keangkuhan mereka, Ran. Bahkan untuk mengangkat kepala pun, mereka tak akan sanggup lagi. Soni menjadi senjata terampuh yang kau gunakan."

Amris menceritakannya, apa yang dia ketahui, setelah datang ke rumah sakit menjenguk Ratna. Dia juga menceritakan tentang Hendra yang terlihat menderita.

"Aku mungkin tak akan menjadi begitu kejam, tapi mereka terus menguji kesabaranku. Seolah jiwa ini tak punya perasaan, sehingga mereka menyakiti dan terus mengulanginya."

Rani menatap lurus ke depan seolah menerawang. Dia bukan wanita kuat hanya pura-pura tegar, tapi orang yang melihatnya seolah dia lemah. Sehingga dengan mudah menyiksanya, seolah tak takut jika dia akan melawan.

"Aku diam bukan tak bisa melawan, tapi aku tak mau menyakiti satu-satunya keluargaku. Sayangnya, mereka juga merampasnya dengan kejam. Sekarang setelah aku membalas perbuatan mereka, dianggap kejam pun tak lagi jadi masalah."

Rani tersenyum pahit, bila menginga
Winarsih_wina

Untuk apa Bianca menghubungi Sean?. yuk baca dan ikuti cerita ini dan beri dukungan dengan memberikan Gems terima kasih. Sambil menunggu update bab terbaru ikuti cerita saya yang lainnya. 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status