Share

Trauma Rani Dan Feira.

Talak bab 177

Rani berdiri menatap Junior yang sedang bermain bersama orangtuanya dan juga kedua orang tua sean. Bermain, dia rasa tidak, karena Junior bersama dua pria setengah baya itu memegang laptop.

"Kau yakin membiarkannya memegang laptop seusai itu?" Sean memeluk Rani dari belakang. Tangannya membelai perut sang istri, sedangkan matanya tengah menatap ke arah Junior.

"Tenang saja aku memberinya waktu untuk memegang laptop. Ayah dan Papi juga tak mungkin membiarkannya bermain laptop seharian." Rani memegang tangan Sean yang mulai meraba turun ke bawah perut.

"Apa yang kau inginkan, bukankah seharusnya kau masih berada di kantor?" tanya Rani setelah berbalik menghadap Sean yang kini membelai kepalanya dan menyelipkan rambut di telinganya. "Aku merindukanmu, Sayang." Sean mendekati wajah Rani lalu mengecup bibir sang istri.

"Rindu? Perasaan semalam kau sudah mendapatkan jatah. Lebih dari cukup untuk menuntaskan dahagamu, Sean. Jangan bilang kau mau lagi?" Rani mendengus kesal. Pa
Winarsih_wina

Baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu. Happy reading and bantu vote ya guys. terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
lanjutanya ditunggu tunggu lanjutanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status