Share

Terluka

Aku berdiri di depan mobil. Aku sangat cemas, juga merasa bersalah. Semua yang terjadi karena aku. 

Hingga beberapa kali mengetuk pintu, Zafran tak menanggapi permintaan kakaknya. Dari kaca mobil, aku bisa melihat pandangan pria itu kosong. Dia menatap lurus ke depan. Namira yang duduk di sampingnya terus saja menangis. Aku tak bisa membayangkan bila berada di posisi Namira.

Pak Farabi terus berusaha membujuk Zafran. 

“Zafran! Apa yang kamu inginkan? Jangan seperti ini!”

Zafran tetap diam. Namira berusaha membuka pintu mobil. Akhirnya, wanita itu  keluar dan memelukku.

Badan Namira bergetar hebat. Betapa sakit dan pedih cobaan hidup yang selama ini dia rasakan. Hidup dengan pria yang tak mencintainya. Walaupun sepenuh jiwa dia melayaninya, tapi tetap saja pria itu hanya menjadikannya pelampiasan.

“Maafkan aku, Namira.” Seribu kata maaf pun, mungkin tak akan cukup untukku membayar segala penderitaan wanita itu. Semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status