Share

Bab.40

“Ternyata Umi bisa bercanda juga ya!” ledekku pada Umi Mus seraya menahan senyum.

Umi Mus membalas senyumanku lalu berkata, “Saya tidak bercanda, Mbak Aisha. Ada seorang laki-laki yang insya Allah akan membawa kebaikan dunia dan akhirat untuk Mbak Aisha. Bukan begitu, Abi?” Umi Mus mengalihkan pandangannya kepada Ustaz Azam yang sejak tadi terlihat gugup.

“Kalau boleh tahu siapakah orangnya, Umi? Apakah saya mengenalnya?” tanyaku sedikit penasaran. Aku fikir Umi Mus hanya berusaha menggodaku, namun kenyataannya beliau serius.

“Mbak Aisha sudah mengenal siapa orangnya,” jawab Umi Mus semakin membuatku penasaran.

“Boleh saya tahu, siapa?” tanyaku tidak sabar.

“Suami saya, Ustaz Azam!” jawab Umi Mus enteng, namun membuatku seperti tersambar petir di siang bolong. Aku tidak percaya dengan yang dikatakan Umi Mus. Sepertinya beliau hanya berusaha untuk menggodaku.

“Umi ini suka sekali menggoda saya,” ucapku kembali tersenyum. Kali ini Umi Mus menatap dengan wajah serius, senyumanku terhenti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status