Share

Sibuk di Warung

Setelah selesai sholat magrib, Reva kembali ke warung dan melihat Mega sudah berada duduk di depan warung. Reva ikut menarik kursi, dan duduk di depan Mega...

“Kau tida sholat?” tanya Reva, yang sejak sore Mega berada di warung.

Mega menggelengkan kepalanya. “Tidak,aku halangan,” Jawanya membuat Reva menganggukkan kepalanya dengan paham.

Reva memainkan ponselnya, begitu juga dengan Mega yang sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

“Mbak,” panggil Mega, mengalihkan pandangan Reva.

Mega menaruh ponselnya, ketika Reva menatap dirinya dengan heran. “Gimana sih rasanya kuliah di kota?” tanya Mega, membuat Reva menganggukkan kepalanya.

“Kuliah di kota itu, sebenarnya menyenangkan. Namun kau juga harus pandai-pandai beradaptasi disana,” ujar Reva menjelaskan kepada Mega.

Mega mengangguk. “Lalu apakah disana orang-orangnya itu sombong-sombong? Katanya anak kota itu rata-rata seperti itu.”

Reva berdecak pelan, walau memang dia duku memiliki teman kuliah yang seperti Mega katakan tadi. Selain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
AnakAgung Diah Indrayani
gimana sih kok ceritanya kebolak balik dan juga terlalu banyak kesalahan ketik dari awal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status