Share

Kekejaman Tuan Benjamin

Setelah Benjamin pergi entah mengapa Rhea merasa kosong dan kesepian. Meski ada pelayan Marie dan juga Ina yang menemaninya bak teman. Namun, kebosanan terus menyerang.

“Hei, Ina. Aku ingin keluar. Bisakah tolong katakana pada Ray untuk memberi tahu pada Benjamin agar memberiku izin.” pinta Rhea.

Ya! Dia ingin mencoba apakah Benjamin akan memberinya keleluasaan untuk keluar?

Rhea tau situasinya dan Benjamin telah membaik maka tak ada alasan menahannya terus didalam kamar yang menyesakkan.

“Berdiam dikamar tentu membosankan. Aku akan meminta Ray menghubungi Tuan dan meminta izin.” Ina bergegas berlari keluar menemui Ray.

Ray rupanya pelayan kepercayaan Benjamin. Dan memiliki otoritas dalam bertindak selama Benjamin tak ada dikediamannya. Dan dia pria yang bersenjata yang selalu disembunyikan dibagian tak tertebak.

Rhea juga pelayan-pelayan wanita tak pernah menyadari itu, yang mereka tau Ray pria yang tak banyak bicara, namun sangat cepat dalam bertindak.

“Anda berniat pergi kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status