Share

Bab 18

“Anjrit!” seru duo Nur kompak, saat aku selesai menceritakan kejadian itu.

Kejadian saat aku dicium duda— eh Pak Dika tepatnya. Soalnya, sejak itu aku kaya orang gila katanya. Suka senyum sendiri, mesem sendiri, bahkan ngikik sendiri kayak Mbak Kunkun di pojokan.

Si Nurhayati aja sampai berbaik hati bawain aku air Yasin saking nyangka aku beneran kesurupan.

Ternyata, aku ini bukan kesurupan Mbak Kunkun, melainkan kesurupan Dewa Amor.

Aish! Bahasaku ya?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Leny Lestarie
denger tuh vero...mmah intan mode seorang ibu
goodnovel comment avatar
Asmawani Aini
Keluar jg bahasa kalbu ibu seorang intan
goodnovel comment avatar
Tono
................................................
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status