Share

BERDAMAI

Sesaat sebelum kejadian burung-burung raksasa itu menyerang Istana Ratu Kali Wingit.

Dewi Rimbu alias Ratu Duyung menanti dengan harap-harap cemas. Wanita itu melihat langit. Hari sudah semakin siang, cermin itu harus sudah digunakan sebelum matahari tenggelam. Dia melihat jalan tempat di mana nanti akan muncul Sabdo, tapi lelaki itu tidak kunjung datang.

"Pasti Sabdo tertangkap. Sial! Aku harus bagaimana?" gumamnya kesal. Hatinya sudah menduga jika ada sesuatu yang tidak diinginkan telah terjadi.

Dewi Rimbu berjalan mondar-mandir, memikirkan cara untuk mengambil cermin ajaib itu. "Apa yang harus kulakukan?" pikirnya. "Semboja harus cepat diselamatkan."

Dewi Rimbu duduk sambil mengetuk-ngetuk ranting kering di tangannya. Matanya memandang ke arah pohon-pohon. Terdengar cericit burung-burung di atas sana.

"Ah … mengapa tidak terpikirkan sejak tadi! Bukankah aku bisa melakukan sesuatu terhadap burung-burung." Dewi Rimbu tiba-tiba berdiri sambil bertolak-pinggang. Senyum cerah tercipta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status