Share

101. Ruang Berantakan

Di salah satu rumah gadang yang ada di kota Tanah datar, tampak seorang pemuda sedang mendengarkan perkataan pemuda lain yang ada di ruangan dengan seksama.

“Apa! Apakah kau tidak bercanda!” teriak pemuda itu dengan terkejut.

“Tidak tuan mudo, ini semua sama seperti apa yang telah saya beritahukan,” kata sosok lain dengan sedikit takut.

“Argh sial!” pemuda yang dipanggil tuan mudo itu marah.

Masiak tidak pernah habis pikir bahwa anak buahnya yaitu kelompok Anjing liar rakus bisa dibersihkan dengan tuntas oleh pihak lain.

Dia bahkan lebih terkejut Ketika mengetahui bahwa mereka juga telah di rampok. Dengan begitu dia semakin memerah karena marah.

“Sial! Aku sudah sangat berhemat selama ini, tapi harta yang aku kumpulkan bertahun-tahun hilang begitu saja hanya dalam satu malam? Sungguh bajingan!”

Masiak kini tidak bisa lagi mengontrol amarahnya, pemuda itu tidak tahu lagi harus berekspresi seperti apa Ketika anak buah dan gudang hartanya telah hilang. dia dengan emosi memukul kur
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status