Share

80. Rumor Menyebar

Pagi hari, di salah satu ruang tamu penginapan yang ada di kota Tanah datar.

Seorang pemuda sedang makan sendirian di mejanya dengan lahap.

Pemuda itu membuat orang di sekitar sedikit tidak nyaman. bagaimana tidak, dia makan layaknya orang yang tidak pernah makan selama bertahun tahun. Meskipun begitu, orang yang melihatnya hanya bisa berpura-pura tidak melihat.

Makan yang kacau itu terus berlanjut hingga bahu pemuda rakus itu ditepuk oleh sebuah tangan.

“Heyy Surya, bukankah kau makan terlalu banyak?” tanya sosok itu dengan aneh Ketika melihat tumpukan piring yang tersebar di meja Surya.

“Ahh Rohid! Aku hanya mencoba untuk memulihkan diriku setelah kejadian semalam.” Surya tampak beralasan.

Mendengar pernyataan Surya itu, Rohid mau tidak mau memikirkan kejadian semalam.

Seketika itu keringat seukuran butiran beras mulai jatuh di sekitar dahinya. Jelas Rohid telah menjadikan peristiwa kemarin malam adalah mimpi terburuknya.

Melihat ekspresi buruk pihak lain, Surya mulai menyuru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status