Share

BAB 101. Luka Baru

Di bawah guyuran shower gadis itu tidak berhenti menangis, tidak peduli selama apa pun dia mencoba menghabiskan waktu untuk menangis, rasa sakitnya belum juga berkurang. Meta tertipu oleh sifat manis Edward, hingga melupakan fakta kalau Edward begitu membecinya. Dia bodoh jika berpikir Edward akan terpesona padanya.

Pria itu tidak akan pernah jatuh hati, sampai kapan pun. Semua dimulai dengan harapan yang besar, ditambah sikap Edwrad yang akhir-akhir ini menjadi lebih baik. Rupanya pria itu hanya ingin mendapatkan keinginannya, menuntaskan hasrat bukan rasa cinta seperti yang Meta rasakan.

“Sakit banget ya, Tuhan,” gumamnya.

Dia mengeratkan jaket yang menutupi tubuhnya. Setelah berjam-jam di bawah guyuran air, akhirnya dia menyerah juga, menghangatkan tubuhnya yang semakin mengigil. Hari ini seharusnya mereka akan kembali ke Indonesia. Namun, rasanya Meta belum sanggup bertemu dengan Edward setelah pengakuan pria itu.

“Meta,” panggil seseorang, menghentikan langkah Meta yang hendak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status