Share

BAB 56. Target

Edward bukan orang yang mudah untuk diluluhkan. Namun, untuk pertama kalinya, pria itu bisa menurut pada orang lain. Meta menarik lembut tangan yang pria itu gunakan untuk menahan pisau. Meta berutang nyawa pada pria itu.

“Sssh,” gumam Edward, Meta mendongak. Biasanya juga pria berhati dingin itu tidak merasakan sakit atau hanya selama ini pria itu hanya berpura-pura kuat?

Meta meraih sebelah tangan Edward yang tidak sakit, meletakannya di pundak sendiri.

“Cengkram aja kalau terasa sangat sakit,” ucap gadis itu, kemudian membersihkan luka Edward dengan hati-hati. Sementara Edward terus saja memperhatikan Meta begitu intes. Sedikit terkejut dengan respon yang Meta berikan.

“Aku tidak selemah itu sampai menyalurkan rasa sakit lewat bahumu,” ucapnya, Meta tersenyum kecil. Di mata Edward pernyataan gadis itu hanya hal yang membuat harga diri pria itu jatuh.

“Heum, tapi pundakku sedikit sakit saat digenggam olehmu,” ungkap gadis itu. Dia bisa merasakan pundaknya dicengkram saat dia mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status