Share

BAB 13

"Aku juga berharap seperti itu." Erza mengangkat bahu. Dia sebenarnya mengetahui bahwa dia diminta pergi ke ruangan Lana bukan untuk sebuah hal yang baik. Sejujurnya, meskipun Lana sangat cantik, Erza benar-benar tidak ingin pergi menemuinya karena gadis itu terlalu dingin. Tapi, dia tidak punya pilihan.

Saat tiba di ruangan Lana, Erza kembali dicegat. "Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Sinta. Sekretaris Lana yang bernama Sinta itu memandang Erza dengan wajah bengis. Sinta masih ingat dengan jelas apa yang terjadi di pagi hari. Dapat dikatakan bahwa dalam hati Sinta, dia tidak memiliki kesan yang baik tentang Erza.

"Bu Lana memanggilku kemari." Setelah selesai berbicara, Erza mengabaikan Sinta dan langsung masuk.

"Hei, kamu… Bu Lana, orang ini memaksa masuk, saya tidak bisa menghentikannya!" teriak Sinta.

Erza membuka pintu, dan Sinta memandang Lana dengan tatapan meminta maaf.

"Tidak apa-apa, kamu keluar dulu, Sinta. Ada yang ingin aku bicarakan denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status