Share

Always With You

Zoya mengabaikan raut mual yang ditunjukkan adiknya. Senyumnya mengembang lebar saat Arvin terkekeh di seberang.

"Aku membawa oleh-oleh untukmu, Love, tapi jika ada hal lain yang kamu inginkan, aku mungkin masih bisa menyuruh seseorang untuk membelinya. Penerbanganku masih dua jam lagi."

Zoya menggeleng pelan meski tahu suaminya tidak akan melihat. "Aku hanya ingin kamu di sini," ucapnya sambil tersenyum lembut, sekali lagi mengabaikan kernyitan di kening Kaindra dan Mia.

"Aku juga ... aku menginginkanmu di sini."

Wajah Zoya memerah, jantungnya masih berdegup kencang dengan rasa menggelitik yang tidak akan pernah membuatnya bosan. Wanita itu memeluk buku, mendengarkan cerita-cerita yang Arvin tuturkan, menikmati tawa dan kerinduan yang mereka bagi.

Zoya di masa lalu pasti tidak pernah menyangka jika impiannya untuk dicintai oleh Arvin dan mendengar kata-kata manis serta suara lembut pria itu benar-benar menjadi nyata. Lalu tidak hanya Arvin, Zoya juga berkumpul bersama keluarganya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status