Share

Cinta Pertama Mayleen

Mayleen sudah siap dengan segala penyamarannya di depan kantor Devin. Dalam hatinya, dia ketar-ketir, takut kalau Devin akhirnya tahu mengenai dirinya yang bekerja di perusahaan ini setelah makan siang di kantin tadi.

Tapi Mayleen cukup yakin, dia menyembunyikan wajahnya dengan baik di kantin itu. Hampir mustahil Devin mengenalinya dari belakang. Iya kan?

"Bapak memanggil saya?" Tanya Mayleen super gugup. Dia terus menerus meremas kedua tangannya untuk mengurangi rasa gugupnya itu, walau itu tidak terlalu berhasil.

"Oh, iya. Ada hal yang perlu direvisi dari proposal tadi."

"Iya, Pak. Di bagian mana saja?"

"Kamu bisa lihat tulisannya dari situ? Sini sebentar." Devin memintanya untuk mendekat. Posisi mereka terlalu jauh untuk bisa saling berkomunikasi dengan baik. Dalam tahap ini, Devin pun yakin jika tulisan dalam proposal yang dipegangnya tidak bisa dibaca oleh karyawan yang berdiri nan jauh di sana, saking jauhnya. Mungkin posisi mereka terpisah sekitar 3 meter jaraknya.

Dengan langk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status